GenPI.co Kepri - Pangkalan TNI Angkatan Udara atau Lanud Hang Nadim Batam kedatangan tamu Angkatan Udara Amerika Serikat atau United State Pacific Air Force (USPACAF), Kamis (3/11).
Rombongan tamu itu diterima oleh Komandan Lanud Hang Nadim Letkol Pnb Iwan Setiawan.
Para tamu tersebut merupakan tim Pre Deployment Site Survey (PDSS) Bomber Exercise 2023. Tim tersebut bertugas melakukan survey lokasi pra penerapan latihan pengebom.
TNI AU dan USPACAF memang akan melakukan latihan bersama di tahun 2023 mendatang.
Kedatangan tim survei itu juga untuk membahas rencana program latihan bersama tersebut.
"Latihan tersebut bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan para penerbang tempur dalam melaksanakan tugasnya menggempur sasaran musuh,” kata Iwan dalam keterangan persnya.
Tim survei dari TNI AU dipimpin Kolonel Pnb Dedy I.S Salam. Sehari-hari Dedy menjabat sebagai Paban III/Lat Sopsau .
Sementara dari pihak USPACAF dipimpin Brett Elliot Sailsbery dan beranggotakan 17 orang.
Iwan mengatakan latihan yang akan dilakukan tahun depan itu memiliki dua opsi lokasi yaitu Lanud Suwondo di Medan dengan menggunakan Bandara Kualanamu.
Satu lagi opsinya Lanud Hang Nadim dengan menggunakan Bandara Hang Nadim Batam sebagai homebase latihan tersebut.
Lanud Hang Nadim menjadi salah satu opsi pilihan karena bandara Hang Nadim Batam memiliki klasifikasi panjang landasan yang sangat memenuhi syarat untuk take off dan landing bagi pesawat pembom B1 dan B52.
Pesawat itulah yang akan digunakan dalam bomber exercise 2023 mendatang.
Tim PDSS dari Amerika Serikat dan TNI AU kemudian meninjau berbagai sarana dan fasilitas yang dimiliki Bandara Hang Nadim.
Di antaranya DPPU Pertamina sebagai dukungan logistik bahan bakar, apron kargo Bandara Hang Nadim, tower PLLU dan ground handling. (*)