BP Batam dan Ahli Botani Jepang Konservasi Daerah Tangkapan Air

24 Oktober 2022 15:00

GenPI.co Kepri - Badan Pengusahaan (BP) Batam dan ahli botani dari Jepang melakukan konservasi daerah tangkapan air (DTA) Batam. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk menyelamatkan lokasi tersebut.

Tamu dari Jepang itu adalah Shigehiro Taniguchi, Advisor Higashiyama Botanical Garden.

Ia datang bersama Akihiko Nagata, Chairman of Toyoake Kaki Co.Ltd dan Shuici Kakizawa, Former Local Civil Servant.

BACA JUGA:  Segera Kelar, Ini Peserta Lelang SPAM Batam, Ada Nama PT Moya!

Dalam kunjungannya mereka membawa tumbuhan Dipterocarpacae untuk ditanam di hutan lindung Sei Ladi. Pohon tersebut saat ini mulai langka di Indonesia.

 “ini tempat yang sangat-sangat baik, kami tentu berniat ingin kembali ke Batam dan menanam pohon lagi,” Kata Akihiko Nagata mewakili rombongan.

BACA JUGA:  Daftar Area Terdampak Perbaikan SPAM Batam, Segera Tampung Air!

Asisten Manager Sub Divisi DTA, Waduk dan Bendungan, May Robi Firnanda mengatakan penyerahan bibit pohon itu adalah upaya warga Jepang melestarikan tumbuhan Dipterocarpacae.

Sekaligus upaya konservasi BP Batam dalam penyehatan Daerah Tangkapan Air (DTA) di Kawasan Hutan Lindung di Batam.

BACA JUGA:  Perkembangan PLTS Terapung di Batam, Waduk Didatangi Komisi Keselamatan

“Karena di lahan mereka sudah tidak memadai atau terbatas, maka mereka memutuskan untuk memberikan bibit pohon ini ke Batam Indonesia,” kata Robi.

Tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan endemik asli Indonesia namun sudah langka di Indonesia.

“Kami berusaha menjadi pionir untuk dapat membudidayakan kembali di Hutan Sei Ladi,” Kata Robi.

Hutan Sei Ladi dipilih karena secara nilai merupakan kualitas hutan diptero terbaik di Batam.

Pohon Dipterocarpacae ini akan membuat daerah tangkapan air akan menjadi hutan sehat,

Saat dikonservasi secara baik dengan ahlinya, maka pengembangan spesies pohon ini diyakini akan membawa dapak positif bagi Batam.

“Pengaruhnya sedimentasi (pengendapan) air waduk dapat diatasi secara alami. Kualitas airnya menjadi baik dan siap minum,” ujarnya. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI