GenPI.co Kepri - Dinas Pendidikan alias Disdik Kepri mengakui masih sangat membutuhkan guru honorer.
Plt Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdik Kepri Osnardi menyebut jumlah guru honorer bahkan sebanding dengan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kalau tidak dibantu guru honor, tentu kita akan kekurangan tenaga pendidik," kata Osnardi, Kamis (13/10).
Berdasarkan data yang ada, jumlah guru di Kepri sebanyak 5.639 orang, terdiri guru honorer 2.425 orang dan PNS 2.944 orang.
"Dengan angka itu, maka guru honor sangat dibutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, total guru yang telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. (PPPK) di Kepri sebanyak 645 orang.
Tahap pertama diangkat sebanyak 381 orang, dan tahap kedua sebanyak 264 orang.
Tahun ini Kepri kembali mendapat jatah guru PPPK sebanyak 416 orang.
“Sehingga total tahap pertama sampai ketiga sudah mencapai 1.061 orang," ungkapnya.
Dengan adanya program guru PPPK, maka kesejahteraan guru menjadi lebih terjamin karena gajinya disesuaikan dengan gaji guru PNS.
"Juga dapat tanggungan biaya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan," ucapnya.
Saat ini gaji guru honorer lulusan S1 yang dianggarkan melalui APBD Pemprov Kepri sebesar Rp 2,4 juta.
Meski besarannya masih di bawah upah minimum provinsi (UMP), namun kata Osnardi lebih tinggi di banding sejumlah provinsi lain di Indonesia.
"Di beberapa provinsi lain, ada gaji guru honor masih di bawah Rp 1 juta," katanya menegaskan.
Osnardi juga membeberkan isu yang berkembang saat ini, bahwa pemerintah pusat bakal mengangkat 1 juta guru menjadi PPPK.
Menurut dia, wacana tersebut sebenarnya sudah digaungkan sejak tahun 2021, namun belum tercapai dan sampai saat sekarang masih terus diusahakan. (ant)