GenPI.co Kepri - Untuk mengantisipasi inflasi, Bulog Tanjungpinang menyiapkan beras untuk stok bahan pangan masyarakat. Jumlahnya lumayan.
Kepala Bulog Subdivre Tanjungpinang Riki Maskudri mengatakan pihaknya telah menyiapkan stok beras sebagai antisipasi kenaikan inflasi dampak kenaikan harga BBM.
"Stok beras di gudang ada 1.700 ton yang akan tersebar di wilayah Kepri meliputi Tanjungpinang, Lingga, Sedanau, dan Ranai," ujarnya, Selasa.
Tidak hanya beras, Bulog juga menyediakan stok daging kerbau beku dan minyak goreng.
Riki mengatakan daging kerbau beku masih sekitar 1.700 kilogram dan dalam proses persetujuan pengiriman sebanyak 7 ton.
Sementara minyak goreng masih tersisa 16.000 liter dan saat ini sudah dipasarkan di area Tanjungpinang.
Pihaknya juga berupaya melakukan penjualan beras medium, yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat.
"Kami juga ikut berpartisipasi dalam operasi pasar dan bazar murah, serta melakukan pengawasan harga bersama satgas pangan," ujarnya.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperhatikan komoditas pangan yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi di Tanjungpinang.
Salah satunya dengan melakukan evaluasi dan pengawasan di Pasar sehingga tidak ada permianan harga dari tengkulak.
“Mudah-mudahan inflasi bisa kita tekan dan harga tetap stabil," kata Endang. (ant)