GenPI.co Kepri - Guru di wilayah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) di Natuna mendapat bantuan rumah dinas. Bantuan ini diberikan karena ada alasannya
Guru-guru yang mendapat bantuan rumah dinas ini di antaranya guru di SMP Negeri Satu Atap Pulau Panjang, Kabupaten Natuna.
Bantuan itu diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna melalui dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2022.
Kepala SMP Negeri Satu Atap Pulau Panjang Ihfa Syafawi mengatakan kebutuhan perumahan bagi guru sangat prioritas dan masih dibutuhkan.
Saat ini ada rumah yang sedang dibangun, lalu pada 2020 juga ada bantuan perumahan satu unit dua pintu. Jadi saat ini bantuan rumah yang ada sebanyak dua unit rumah.
“Minimal tiga unit lagi untuk bisa menampung seluruh guru yang ada,” ujarnya, Minggu (9/10).
Ihfa berharap rumah tambahan itu dapat terealisasi di tahun 2023 mendatang karena sat ini dalam tahap pengusulan.
“Karena rumah penduduk tidak ada lagi yang disewakan," kata dia.
Ihfa mengatakan staf tenaga pengajar di SMPN Satu Atap Pulau Panjang sebanyak delapan orang PNS.
Rinciannya, dua orang dari Sumatera Utara, dua orang dari Sumatera Barat, satu orang dari Nusa tenggara Timur, dua orang dari Natuna, dan satu orang dari Jawa.
“Hanya honorer yang berjumlah lima orang putra daerah Pulau Panjang,” kata Ihfa.
Selain bantuan rumah, saat ini sedang dibangun ruang komputer untuk mendukung sarana dan prasarana sekolah.
"Tahun 2019 saya baru menjabat, saat itu fasilitas dan sarana prasarana masih kosong, seperti ruang Kepsek, TU, UKS, keterampilan, mushalla, BK, OSIS, majelis guru, dan sanggar.
Pembangunannya baru dua tahun terakhir, perumahan, ruang kelas, perpustakaan, Lab IPA, dan ruang komputer.
Sebelumnya, untuk menunjang fasilitas belajar siswa, sekolah tersebut terpaksa menumpang dengan menyeberang ke Kecamatan Serasan. dinas