GenPI.co Kepri - Turut berbelasungkawa atas tragedi Kanjuruhan, Polda Kepri gelar salat gaib dan doa bersama lintas agama.
Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Satya Haprabu, Polda Kepri seusai salat magrib, Senin (3/10).
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt mengatakan salat gaib ini dilakukan untuk mendoakan para korban dalam inisiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Diketahui ratusan jiwa melayang dan luka-luka pada Sabtu malam (1/10) lalu.
Harry mengatakan kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk dari rasa belasungkawa Polda Kepri terhadap musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Mari kita berdoa bersama semoga korban yang telah tiada mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan yang dirawat diberi kesembuhan,” ajaknya.
Harry juga berharap kepolisian Indonesia selalu mendapat perlindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Kegiatan salat gaib dan doa bersama ini turut dihadiri Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Rudi Pranoto, Pejabat Utama Polda Kepri, Tokoh Lintas Agama Kota Batam Ustad Marsapwan bin Abdul Wahab.
Kemudian Pimpinan Ponpes Dahrul Falah Kota Batam, Pendeta Ferry Hasiholan Pandiangan, Pendeta di gereja Bethel Indonesia, Bengkong.
Ketua Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kepri (PHDI) Pedanda I Wayan Catra Yasa, Suwarno Budha Manggala (pengurus persatuan umat Budha Kota Batam (permabudi), serta perwakilan suporter sepak bola di Provinsi Kepri dan perwakilan Personel Polda Kepri.
Setelah selesai pelaksanaan salat gaib, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama oleh tokoh lintas agama Kota Batam.
Tokoh lintas agama yang di wakili oleh Pedanda I Wayan Catra Yasa, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan inisiatif dan antisipasi yang melambangkan Polda Kepri mengakui keberagaman untuk menuju keharmonisan.
“Selanjutnya, apa yang kita ucapkan malam ini adalah semuanya tertuju kepada zat yang Maha Agung, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada Allah SWT, kepada sang Budha, kepada Tuhan Yesus Kristus dan kepada Sang Hyang Widi Wase,” ujarnya.
Ia berharap doa yang dipanjatkan membawa berkah dan seluruhnya membawa kebaikan, kedamaian, sehingga membahana di seluruh nusantara. (*)