GenPI.co Kepri - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi promosikan KEK Batam ke investor di Inggris. Ada bidang yang diincar.
Jika biasanya KEK Batam dipromosikan ke investor yang bergerak di bidang industri, kali ini Rudi membawa Batam untuk dipromosikan ke investor bidang pendidikan dan perguruan tinggi.
Rudi dijadwalkan menuju Inggris hari ini, Senin (3/10). Keberangkatannya ke Inggris ini berdasarkan undangan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan pemerintah Inggris telah menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki peluang investasi sektor pendidikan di KEK Indonesia.
Pemerintah Inggris pun mengundang secara khusus Pemerintah Indonesia untuk berbagi informasi perihal kebijakan utamanya investasi sektor pendidikan dan perguruan tinggi di KEK Indonesia.
“KEK menjadi akselerasi pemerintah untuk menarik minat investasi asing,” kata Ariastuty.
Hal itu juga sebagai upaya pemerintah melaksanakan amanat Undang-Undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 dan turunannya Permendikbud nomor 10 tahun 2021.
Dalam amanat tersebut pemerintah telah mengatur pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan di KEK Indonesia.
Mengakomodir keinginan untuk kerja sama tersebut, peemrintah Indonesia lalu mengundang beberapa daerah yang potensial untuk ikut dalam kunjungan ini termasuk Batam.
“Batam dipilih untuk diajak, karena kawasan ini dinilai memiliki potensi besar,” kata Tuty.
Pemerintah turut menggandeng sejumlah Kementerian dan pemerintah daerah yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Pemerintah daerah Jawa Timur dan Malang.
“Delegasi dipimpin Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK yang berada di bawah naungan Kemenko Perekonomian RI,” ujarnya.
Selama di Inggris, Pemerintah akan mempromosikan KEK di empat tempat yaitu Universitas Nottingham, Universitas Exeter, Universitas London, dan King’s College London.
Untuk BP Batam, ia mengakui KEK Nongsa diberi perhatian khusus pada lawatan kali ini.
KEK Nongsa memiliki potensi investasi dibidang riset, ekonomi digital, pengembang, teknologi industri kreatif, pariwisata dan pendidikan.
Menurut Ariastuty, selain KEK Nongsa, BP Batam juga akan mengungkapkan perkembangan KEK Kesehatan Internasional dan yang juga potensi KEK Aerocity. (*)