GenPI.co Kepri - Warga Batam harus waspada, kasus demam berdarah dengue alias DBD meningkat bulan ini. Dinkes Batam beberkan faktor penyebabnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Melda Sari mengatakan kasus DBD mengalami peningkatan di beberapa bulan terakhir.
Melda mengatakan hingga hari ini terdapat 671 kasus di Batam. Terhitung sejak Januari hingga September 2022.
“Meningkatnya di bulan-bulan ini. Faktor utama karena curah hujan tinggi," ujarnya, Rabu (28/9).
Dari jumlah tersebut, kasus DBD di Batam masih terbilang aman karena belum melewati batas Inciden Rate 49 per 100 ribu jiwa.
Melda mengatakan wilayah yang tertinggi DBD merupakan Kecamatan Batam Kota.
Meskipun masuk kategori aman, namun kata Melda masyarakat tetap harus selalu melakukan pencegahan DBD.
“Di antaranya dngan melakukan langkah 3M Plus,” kata Melda.
3 M Plus itu yaitu menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, tempayan dan lain lain.
Mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti botol bekas, ban bekas dan lain lain.
Selain itu masyarakat juga diminta memantau wadah air yang dapat menjadi tempat pengembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Seperti mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, memperbaiki saluran air dan lain-lain.
Melda juga meminta masyarakat segera membawa kerabat atau saudaranya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama jika kena DBD.
"Kami juga mengimbau agar melakukan gotong royong setiap minggunya," kata Melda. (ant)