Indonesia dan Malaysia Latihan SAR Bareng

21 September 2022 20:55

GenPI.co Kepri - Indonesia dan Malaysia latihan search and rescue alias SAR bareng. Kegiatan dilaksanakan di Kepri dan perairan laut yang berbatasan dengan Malaysia.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno mengatakan latihan SAR bersama Malindo (Malaysia-Indonesia) berlangsung selama tiga hari.

“Pada tanggal 20-22 September 2022,” ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (21/9).

BACA JUGA:  88 Prajurit Marinir Dikirim ke Perbatasan Kepri, Ada Apa?

Latihan SAR gabungan antar dua negara ini merupakan realisasi dari Letters of Aggrement (LoA) for The Provision of Search and Rescue Service Between Indonesia - Malaysia tahun 1985.

Selai nitu juga realisasi dari hasil Sidang Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB) Malindo Ke - 86 di Jakarta.

BACA JUGA:  Polda Kepri Butuh Tambahan Kapal Cepat untuk Jaga Perbatasan

Latihan SAR Bersama ini memiliki manfaat besar bagi kedua negara dalam menjamin keselamatan di wilayah perbatasan.

“Baik terhadap warga asing maupun terhadap warga negara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

BACA JUGA:  Basarnas Evakuasi Nelayan Natuna, Mati Mesin di Tengah Laut

Sebagai anggota ICAO dan IMO, Indonesia dan Malaysia wajib menyediakan pelayanan SAR terhadap kapal dan pesawat udara yang mengalami keadaan darurat di wilayah tanggung jawab SAR masing-masing tanpa ada wilayah blank area.

Kerjasama operasi SAR antara Malaysia sejauh ini sudah terjalin dengan baik. Dalam kurun waktu 2019 – 2022  tercatat 11 kali operasi SAR bersama Basarnas dan otoritas SAR Malaysia.

“Untuk itu dengan diadakannya latihan ini dapat lebih memantapkan lagi pelaksanaan operasi SAR apabila terjadi keadaan darurat di wilayah perbatasan,” kata Ribut.

Latihan SAR bersama ini dilaksanakan dalam bentuk Table Top Exercise (TTX), Tactical Floor Game (TFG) dan Field Training Exercise (FTX).

Untuk FTX dilaksanakan di wilayah perairan perbatasan Pulau Bintan dan Johor Bahru  dengan mengerahkan unsur laut dan udara dari kedua Negara.

Indonesia mengerahkan unsur laut KN SAR Purworejo milik Basarnas, KN Bubara TNI AL, KN Laksmana Polairud, KN Belut Laut BAKAMLA dan Helly Rescue 1522 Basarnas.

Ribut mengatakan untuk latihan hari ini disimulasikan terjadi kecelakaan kapal di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia.

“POB kapal 15 orang, 3 orang selamat dievakuasi kapal sekitar dan 12 orang hilang,” kata Ribut.

Sinyal bahaya yang dipancarkan kapal tersebut diterima oleh Basarnas Command Center Indonesia dan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Malaysia.

Kedua negara berkordinasi untuk pelaksanaan operasi SAR dengan menggerakan alut masing-masing negara. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI