GenPI.co Kepri - Dinas Pendidikan alias Disdik Batam punya cara untuk mengurangi tingkat kegagalan saat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Tahun ini pelaksanaan ANBK pada tingkat SMP terdapat 6.317 siswa yang diikuti dari 193 sekolah di Batam.
Sebanyak 180 sekolah melaksanakan secara mandiri atau di sekolah masing-masing, dan 13 sekolah lainnya masih menumpang di sekolah terdekat.
Kepala Disdik Batam Hendri Arulan mengatakan cara mengurangi tingkat kegagalan saat asesmen itu adalah dengan moda semi online.
Cara itu diklaimnya efektif dan paling aman terutama untuk sekolah di wilayah Pulau Penyangga atau hinterland.
"Ini bukan hanya jaringan online murni, tapi semi online. Jadi artinya materi-materi dari online ditarik keluar, lalu disimpan ke server,” kata dia, Selasa (20/9).
Pada ANBK tingkat SMP di Batam tahun ini, terdapat 118 sekolah melaksanakan secara online dan 75 sekolah secara semi online.
"Semi online lebih aman, karena ANBK ini dilaksanakan serentak secara nasional,” kata Hendri.
Hendri mengatakan semi online ini bagus diterapkan apalagi jika internet tidak lancar. Sebab, jaringan internet yang tersendat-sendat dapat mengganggu keberhasilan ANBK.
Hal itulah yang terjadi pada ANBK tahun 2021 lalu. Terjadi banyak gangguan dan kegagalan akibat jaringan internet tidak lancar.
"Tahun 2021 banyak gangguan karena jaringan internet. Tentu sekolah belajar dari ANBK 2021 untuk mengurangi tingkat kegagalan pada tahun ini," ujar Hendri. (ant)