GenPI.co Kepri - Industri maritim di Batam diramaikan alumni Universitas Hasanuddin. BP Batam pun menggandeng universitas tersebut itu untuk kembangkan industri maritim di Batam.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan kampus di Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki keunggulan di bidang perikanan dan perkapalan.
BP Batam pun menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk industri maritim dan pemberdayaan nelayan.
Sebabanyak 400 orang dari kalangan alumnus dan akademisi ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Sabtu (17/9) malam di Best Western Panbil.
MoU ditandatangani oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa.
“Lebih dari 100 industri shipyard telah berkembang di Batam dan lebih dari 300 pekerjanya merupakan alumni dari Teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin,” ungkap Rudi.
Ia berharap semakin banyak alumni yang bekerja di Batam. Rudi berharap kerja sama tersebut dapat mempercepat penyediaan SDM untuk menunjang industri perikanan di Batam.
Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama sinergis dengan institusi strategis seperti BP Batam.
Pengalaman BP Batam dalam mengelola kawasan dan investasi selama lebih dari 50 tahun telah menyimpan banyak praktik terbaik (best practice) yang dapat menjadi basis pengembangan teori atau metode ilmu pengetahuan.
“Universitas Hasanuddin juga telah menugaskan seorang staf pengajar untuk mendukung penuh BP Batam,” ujarnya. (*)