GenPI.co Kepri - Plafon Masjid Tanjak roboh. Padahal masjid itu baru hitungan bulan diresmikan. Kepala BP Batam pun geram, ia akan kejar kontraktor.
Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak baru diresmikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 Juni 2022.
Masjid dengan aneka ornamen khas Melayu itu bahkan telah menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan di Kota Batam.
Namun, saat ini plafon masjid tersebut roboh dan aktivitas ibadah tak bisa dilakukan di masjid tersebut.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan Masjid Tanjak ditutup untuk umum selama pelaksanaan perbaikan kerusakan bangunan masjid.
"Ini masih tanggung jawab dari kontraktor, karena masih dalam masa pemeliharaan," kata Tuty, Kamis (8/9).
Menurut dia, kemungkinan plafon masjid tersebut roboh karena lembab dan rapuh karena hujan yang tiap hari mengguyur Kota Batam.
Sementara itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan akan minta pertanggungjawaban dari kontraktor.
"Saya sudah mendapat laporannya dan saya akan cari kontraktornya. Saya akan minta pertanggungjawaban," ujarnya,
Rudi juga sudah meminta Satuan Pemeriksa Intern (SPI) untuk memeriksa keseluruhan bangunan Masjid Tanjak untuk mengetahui penyebab plafon roboh.
"Kenapa bisa roboh? Apakah karena hujan lalu dia lapuk, atau besinya yang tidak kuat. Nanti itu akan dilaporkan ke saya," katanya. (ant)