GenPI.co Kepri - Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ari Juliano Gema, mengapresiasi terselenggaranya Festival Batu Berdaun di Kabupaten Lingga, Minggu (27/2) kemarin.
Dia mengatakan festival atau tamadun bisa dilakukan secara terus menerus, atau menjadi program tahunan daerah. Namun, dia tetap merekomendasikan keinginan Bupati Lingga, untuk disampaikan ke Menparekraf, Sandiga Uno.
“Mudah-mudahan, beliau [pak Mentri] di lain kesempatan bisa hadir di sini. Namun, saya kagum atas kerja sama RG peduli Kepri, dan pemerintah daerah, kegiatan berjalan baik. Dengan banyaknya potensi pariwisata, supaya bisa dikemas dan dilakukan dengan kolaborasi dan ekonomi kreatif, agar tetap terus terlaksana,” katanya mengutip laman resmi Pemkab Lingga, Selasa (1/3).
Sementara Ketua Umum DPP ASPRINDO Jose Rizal, memperkuat keinginan Bupati Lingga. Dengan visi menjadikan pribumi tuan di negeri sendiri, pihak ASPRINDO mendukung penuh penggelaran festival Batu Berdaun Beach dengan tagline Mewujudkan Desa Wisata Indonesia Maju dan Mendunia itu.
Keterkaitannya hadir pada festival ini, adalah mengingat misi mengangkat kembali kejayaan kesultanan kerajaan melayu Lingga-Riau melalui warisan seni budaya, kearifan lokal, pariwisata, dan sejarah serta kuliner khas yang perlu dikembangkan.
“Melayu adalah pribumi. Sebagai organisasi pengusaha pribumi, ASPRINDO selalu menaruh perhatian atas segala hal yang terkait dalam upaya mengangkat harkat dan martabat kaum pribumi,” kata dia.
Selain itu ASPRINDO, kata dia merupakan partner yang dipilih oleh Kemenparekraf dalam strategi memajukan pariwisata di Indonesia.
“Tentu saja kami berharap pariwisata diperbatasan terus digeliatkan, itu penting. Apalagi Lingga dekat dengan Singapura dan Malaysia,” kata dia.
Bupati Lingga Muhammad Nizar turut melepaskan peserta Run Dabo 7 dan 10 Km, serta ikut menyemarakkan Fun Bike bersama keluarga dengan rute dari Lapangan Merdeka, Dabo Singkep finis di Pantai Batu Berdaun.
Disela-sela kegiatan, Nizar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala sekolah dan guru yang telah berhasil menyelesaikan penulisan buku pada program Satu Guru Satu Buku (SaguSabu). (*)