GenPI.co Kepri - Sejumlah gerai vaksin di beberapa lokasi di Kepri ditutup sejak beberapa pekan lalu, hal ini lantaran gerai-gerai tersebut sepi peminat.
Salah satu lokasi yang ditutup adalah pusat vaksinasi di Asrama Haji Tanjungpinang.
“Karena tidak ada warga yang vaksin," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana Sabtu (3/9).
Tjetjep mengatakan sebenarnya bukan tidak ada yang vaksin, ada setiap hari tapi jumlahnya sedikit.
Padahal pihaknya menargetknya vaksinasi booster di atas usia 18 tahun mencapai 50 persen pada awal Mei 2022.
Sementara saat ini sudah September tapi capaian vaksinasi booster di Kepri baru 52,34 persen.
“Untuk lansia baru 32.000 orang atau 36,73 persen,” kata dia.
Untuk itu, ia meminta RT RW se-Kepri agar mendorong vaksinasi para warganya, sosialisasi kembali digencarkan.
Tidak hanya di perkotaan tapi juga di pulau-pulau juga harus digerakkan dan diberi sosialisasi agar tahu pentingnya vaksinasi booster.
Mirisnya lagi, ternyata warga yang belum vaksin booster ini bukan hanya di pulau-pulau yang sulit mengakses gerai vaksin, tapi banyak juga di perkotaan.
"Kalau kita kurang peduli, warga menganggap sudah tidak penting lagi vaksinasi. Padahal itu kebutuhan penting di masa pandemi," katanya.
Tjetjep mengakui vaksinasi dosis pertama dan kedua berjalan lancar dan telah memenuhi target.
Untuk vaksin dosis pertama mencapai 1.779.679 orang atau 98,72 persen, sedangkan vaksin dosis kedua 1.538.867 orang atau 85,36 persen.
"Vaksin dosis pertama dan kedua sudah cukup baik. Namun harus diingat bahwa efektivitas vaksin itu hanya 3-6 bulan sehingga harus vaksin lagi," tuturnya. (ant)