GenPI.co Kepri - Vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan di Kepri dinilai lambat. Jubir Satgas Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana bilang bukan karena mereka tidak mau, tapi ada alasan lain.
Tjetjep mengakui capaian vaksinasi booster kedua tersebut memang bergerak lambat. Namun menurutnya hal itu disebabkan beberapa faktor.
Pertama, stok Vaksin Moderna yang digunakan untuk booster kedua habis.
“Baru-baru ini masuk Vaksin Pfizer yang digunakan untuk booster kedua,” kata Tjetjep, Selasa (30/8).
Vaksin Pfizer yang baru masuk ini jumlahnya 16.056 dosis untuk Kepri.
Kedua, jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi hari per hari sedikit. Untuk hari Selasa kemarin misalnya hanya empat orang divaksin. Hari sebelumnya hanya lima orang.
Tjetjep mengkalim minimnya tenaga kesehatan yang divaksin bukan karena tidak mau melainkan karena ketersediaan waktu.
"Harus ganti-gantian sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan maksimal," ujarnya.
Hingga saat ini tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi booster kedua baru 4.745 orang atau 33,60 persen dari jumlah total tenaga kesehatan yang ada di Kepri.
Tjetjep mengatakan capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan biasanya bergerak cepat. Hal itu karena mereka paham bahwa vaksinasi merupakan kebutuhan di masa pandemi. (ant)