GenPI.co Kepri - Wynnie Khallifa Chusnnaawyath merupakan penyelam perempuan termuda yang ikut pecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) bersama TNI AL di Laut Natuna Utara.
Wynnie baru brusia 12 tahun, tapi dia telah ikut terlibat dalam upacara bawah laut yang digelar TNI AL secara serentak di 77 titik nusantara dan melibatkan 833 penyelam pada 17 Agustus kemarin.
Dia saat ini duduk di kelas 7 SMP Negeri 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Ia mengaku senang ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan TNI AL di Ranai, Kabupaten Natuna.
"Senang bisa ikut upacara bawah laut, kemarin ada bertiga penyelam perempuan, asyik, serulah," ujarnya, Kamis (18/8) dikutip dari ANTARA.
Wynnie mengatakan sejak SD telah terbiasa terlibat dalam pengibaran bendara bawah laut.
Setiap tahun Komunitas Jelajah Bahari Natuna (JBN) melakukan kegiatan itu, dan Wynnie sering ikut.
"Dulu kalau Agustus biasanya ikut JBN kibar bendera, tapi saya snorkling aja,” kata dia.
Tapi kemarin saat 17 Agustus 2022, dia mengaku ikut diving (menyelam) bersama TNI AL dan Basarnas.
Dia mengaku bangga bisa ikut menyukseskan upacara tersebut, meskipun hanya sebagai peserta upacara di bawah laut.
"Sebagai peserta aja, kalau yang geret bendera itu Kak Yeppi, saya dan Kak Ijam jadi peserta aja," kata dia.
Saat ikut menyelam ia belum tahu upacara tersebut dicatatkan ke rekor MURI untuk pencapaian TNI AL Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut Saat Peringati HUT RI.
Wynne mengatakan sebelum menyelam ia sempat ikut upacara secara daring yang dipusatkan di Pulau Putri, Kepulauan Seribu.
“Lihat upacara penyerahan benderanya saja, terus kami di sini juga langsung ikut turun juga, tak tahu kalau dapat rekor MURI," kata dia.
Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut tepatnya di Selat Lampa, perairan Laut Natuna Utara.
Upacara tersebut melibatkan total 97 orang dengan 21 penyelam. (ant)