Pantun Jadi Warisan Budaya Dunia, Ansar Langsung Temui Dewan Kesenian

18 Agustus 2022 14:14

GenPI.co Kepri - Pantun dinyatakan menjadi warisan budaya dunia. Gubernur Kepri Ansar Ahmad langung temui Dewan Kesenian Kepri.

Pantun merupakan budaya masyarakat Melayu di Kepulauan Riau dan Riau. Perjuangan pengusulan pantun merupakan langkah yang tidak singkat.

Pengusulan itu dimulai pada 2016 dengan inisiasi komunitas pantun dan Asosiasi Tradisi Lisan yang tetap mengawal pengusulan hingga ditetapkan.

BACA JUGA:  Batam Bakal Punya Taman Budaya, Lokasinya di Sekupang

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim memberikan apresiasi kepada pemerintah Kepri atas keberhasilan pantun diakui UNESCO.

pantun masuk dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage (ICH) of Humanity atau Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda tentang Kemanusiaan.

BACA JUGA:  Asprindo: Tari Melayu Harus Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya

Setelah mendapatkan penghargaan Ansar langsung mengundang Dewan Kesenian Kepri untuk membicarakan perihal pengembangan kesenian dan kebudayaan di Kedai Kopi Batu 10, Tanjungpinang, Rabu (17/08).

Dalam pertemuan itu, Ansar mengarahkan Dewan Kesenian Kepri dan Dinas Kebudayaan Kepri untuk membuat berbagai program dan kegiatan untuk pengembangna kesenian.

BACA JUGA:  Kepri Punya 77 Warisan Budaya Tak Benda, Batam Belum Termasuk

Ketua Dewan Kesenian Kepri Raja Ahmad Helmi mengatakan sudah ada beberapa hal yang dibicarakan dengan Gubernur Kepri.

“Seperti kegiatan internal di Dewan Kesenian dan juga sinkronisasi dengan mitra strategis Dewan Kesenian seperti Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri," ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemrov Kepri.

Raja Ahmad Helmi mengungkapkan Ansar mendukung pengembangan kesenian di Kepri termasuk nantinya berdirinya Taman Budaya Kepri.

Raja Ahmad Helmi mengatakan Kepri memiliki tiga budaya asli yang sangat potensial untuk dikembangkan dan diperkenalkan di tingkat nasional dan internasional yaitu Mak Yong, pantun, dan Joget Dangkong.

"Jadi memang Dewan Kesenian Kepri lebih fokus kepada kesenian yang sudah tertinggal dan jadi kearifan lokal,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepri Juramadi Esram mengatakan dengan diterimanya sertifikat pantun sebagai warisan dunia, menjadi titik awal mengakarnya budaya berpantun dalam kehidupan masyarkat Kepri.

"Ini menjadi tugas kita bersama antara Dinas Kebudayaan dan Dewan Kesenian,” ujarnya.

Terutama nantinya ada even bulan bahasa di bulan Oktober yang akan dimaksimalkan untuk kebudayaan di Kepri. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI