Isra Mikraj, Tuan Guru Bajang Sampaikan 3 Hal untuk Warga Batam

28 Februari 2022 10:00

GenPI.co Kepri - Kehadiran Tuan Guru Bajang di Masjid Baiturrahman, Sekupang itu dalam rangka memberikan tausiah pada peringatan Isra Mikraj tingkat Kota Batam.

TGB mengatakan, perjalanan Rasul hanya sekali dalam sejarah. Namun, pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa Isra Mikraj berlaku sepanjang masa.

"Kita gali hikmahnya, ambil pelajarannya. Sebagai masyarakat Batam, semoga menjadi modal menghadapi tantangan di masa datang," katanya.

BACA JUGA:  Buka Konferensi PMII Batam, Rudi Janji Bakal Ajak Ketemuan Lagi

Tiga hal yang ditekankan TGB yakni ikhtiar dan doa, tasbih, dan hamba yang sesungguhnya. Dalam menguraikan tiga hal itu, ia mengangkat kasus yang saat ini tengah dihadapi masyarakat.

Pertama, bersama kesulitan ada kemudahan. Sebelum Isra Mikraj, Rasul bersama keluarga diboikot oleh orang Quraish sebagai upaya menghukum Baginda Rasul agar berhenti berdakwah.

BACA JUGA:  Perpani Batam Masyarakatkan Panahan, Begini Upayanya

Kejadian tersebut berlangsung tiga tahun sebelum Nabi berpindah ke Thaif. Bahkan, Nabi juga mendapatkan musibah meninggalnya paman dan istri tercinta.

"Nabi tidak putus asa, Beliau tetap beriktiar dan terus berdoa," katanya.

BACA JUGA:  Pengurus KBRC Dilantik, Wawako: Kemajemukan Batam Ibarat Orkestra

Jika ditarik ke masa saat ini, di tengah kasus covid-19 terasa berat. Bahkan, untuk perjalanan saja tidak hanya harus punya uang, tapi harus dilengkapi hasil tes covid-19.

"Jangan putus asa, karena setelah ada kesulitan, pasti ada kemudahan," pesan TGB.

Selain itu, hikmah lain yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mikraj, juga sebagai langkah tasbih atau mensucikan Allah dan mengingatkan bahwa tidak ada yang sempurna selain Allah.

Kemudian yang terakhir, menguatkan untuk berserah diri ke Allah sebagai hambanya. Ia menyampaikan, peristiwa Isra Mikraj merupakan peristiwa penting antara pencipta dan hambanya.

"Maka, semakin engkau menghambakan dirimu kepada Allah, maka akan semakin mulia. Sebaliknya, kalau menghambakan diri di depan manusia maka hinalah dirinya,” kata TGB.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang hadir dalam peringatan Isra Mikraj tersebut berharap tausiah yang disampaikan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Apa yang kita belum ketahui bisa diketahui,” kata Rudi.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI