Lulusan SMA Bisa Berkarier di Eropa, Dijembatani Kepri Die Berufsausbildung

13 Agustus 2022 00:32

GenPI.co Kepri - Lulusan SMA atau SMK di Kepri bisa bekarier di Eropa, khususnya Jerman melalui Kepri Die Berufsausbildung.

Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin mengatakan program tersebut sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Jerman.

Kepri Die Berufsausbildung menawarkan kesepatan berkarier di Eropa melalui pendidikan, pemagangan dan sertifikasi pemerintah Jerman.

BACA JUGA:  SMA dan SMK di Batam dapat Tambahan 108 RKB Hadapi PPDB 2022

Politisi PKS itu mengatakan program ini dibuat Jerman untuk menutupi kekurangan tenaga kerja praktis sebanyak 1,2 juta orang.

Menurut Wahyu, ini peluang besar bagi generasi muda di Kepri untuk memanfaatkan pendidikan gratis sekaligus bekerja di luar negeri.

BACA JUGA:  SMK Muhammadiyah Kabil Mulai Dibangun, Ini Tujuannya

"Kami siap memfasilitasi putera-puteri Kepri untuk mengakses program Die Berufsausbildung tersebut," ucapnya, Jumat (12/8).

Setiap peserta Die Berufsausbildung akan mendapatkan kontrak kerja dengan perusahaan di Jerman setelah menyelesaikan persiapan selama 7 hingga 9 bulan di Indonesia.

BACA JUGA:  SMK Perikanan Diminta Beri Beasiswa untuk Anak Pesisir

Persiapan ini dilakukan di lembaga pendidikan SM Education. Para peserta yang akan mengikuti program harus dapat berbahasa Jerman, mengerti kebudayaan dan etos kerja.

Wahyu mengatakan ini kesempatan besar dan persyaratan untuk mengikuti program ini cukup mudah.

"Terbuka bagi siapa saja yang berusia 18-35 Tahun tamatan minimal SMA/SMK dan mampu berbahasa Jerman minimal level B1, dan siap ditempatkan di negara Jerman selama 1 sampai 3 tahun," ujarnya.

Tidak hanya mendapatkan pendidikan gratis di Jerman, peserta juga akan dibayar setiap bulan. Jumlahnya Rp 13 juta di tahun pertama dan mencapai Rp 19 juta pada tahun ketiga.

Setelah  pelatihan selesai, para peserta akan mendapatkan pekerjaan di Jerman maupun negara lainnya. Sebab ijazah pelatihan diakui secara internasional.

Hal yang lebih menyenangkan adalah selama pelatihan para peserta bisa keliling Eropa karena memiliki visa Schengen.

“Visa tersebut berlaku untuk negara tetangga seperti Perancis, Belanda dan 24 negara Eropa lainnya,” kata Wahyu. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI