GenPI.co Kepri - Pengusaha mengadu soal Jalan Hang Kesturi yang rusak. Menurut pengusaha, jalan rusak berakibat fatal bagi perkembangan usaha karena terkait audit internasional.
President Director Kabil Integrated Industrial Estate Peter Vincent salah satu pengusaha yang mengadu.
Peter mengatakan salah satu audit internasional mewajibkan jaminan keselamatan karyawan yakni home to home safety.
Menurut dia, kondisi jalan rusak di Jalan Hang Kesturi Simpang Industri Taiwan, Kecamatan Nongsa ini bisa membuat perusahaan gagal di audit pertama karena dianggap jalan tidak aman untuk karyawan.
“Kami minta bantuan bener-bener pada pemerintah, kalau boleh kami dibantu secepatnya supaya failed kami di audit internasional agar bisa segera diatasi,” kata Peter, Jumat (5/8) dikutip dari mediacenter Batam.
Peter mengatakan semua proyek Kabil tarafnya internasional. Makanya ada aturan atau prosedur ketat yang harus diterapkan, salah satunya home to home safety.
Prosedur tersebut mengharuskan perusahaan memastikan keselamatan karyawan mulai dari rumah sampai ke tempat kerja.
Peter bahkan menerima email yang mempertanyakan jalan rusak tersebut. Bahkan kondisi jalan tersebut berpotensi menggagalkan proyek yang akan dimulai setelah pandemi.
“Kabil saat ini setelah pendemi kondisinya sangat baik. Oil and gas sudah mulai naik, sekarang Kawasan Industri Kabil, semua tenant kami sudah menuju full capacity, semua mulai berproduksi full,” kata Peter.
Saat ini Kabil telah bersiap dengan sejumlah proyek besar asal Australia, United Kingdom, hingga Timur Tengah yang akan menyerap 6.000 lebih tenaga kerja.
Potensi yang besar itu akan berantakan bahkan berpotensi kehilangan proyek jika kondisi jalan masih rusak dan terjadi lakalantas. (*)