GenPI.co Kepri - Penyakit human immunodeficiency virus atau HIV di Tanjungpinang paling banyak menyasar hubungan sesama jenis.
HIV adalah virus yang menyerang sistem imun tubuh, sehingga orang yang menderita penyakit ini tubuhnya lemah. Gampang kena infeks dan penyakit.
"Di Indonesia sendiri, faktor penyebab dan penyebaran virus HIV ialah hubungan seks yang tidak aman," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tanjungpinang Handono, Jumat (5/8).
Untuk mencegah penyakit ini Dinas Kesehatan Tanjungpinang rutin melakukan edukasi di lingkungan masyarakat.
“Baik di lingkup pendidikan bahkan di dunia prostitusi,” kata dia.
Sementara itu bagi para penderita HIV, pihaknya juga memberikan perawatan hingga obat rutin untuk menjaga agar imun tubuh mereka tetap kuat.
Handono memaparkan sepanjang semester I, Januari-Juni tahun 2022 ini terdapat 55 kasus HIV di Tanjungpinang.
Berdasarkan kelompok risiko, hubungan sesama jenis atau lelaki sesama lelaki yang paling banyak terkena HIV, yaitu sebanyak 18 kasus.
Kemudian diikuti oleh kelompok wanita pekerja seksual 12 kasus, pelanggan PSK 12 kasus, pasangan usia subu risiko tinggi 10 kasus, ibu hamil 2 kasus dan lainnya 1 kasus.
Dari jumlah tersebut terdiri atas 35 pasien laki-lai dan 21 perempuan. Data penderita HIV ini diperoleh dari 8.595 warga yang dites HIV sepanjang semester I 2022.
Pasien HIV di Tanjungpinang didominasi warga berusia 25 sampai 49 tahun sebanyak 42 orang, 15 sampai 24 tahun 9 orang, dan 50 tahun ke atas 4 orang.
“Dari total 15 kasus terdapat 8 warga yang meninggal akibat HIV,” kata Handono. (ant)