GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengadukan terkait peningkatan kasus positif di Batam serta Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih ditangani Kepri.
Hal itu diungkapkannya saat mengikuti dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di luar Jawa-Bali melalui video conference yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.
Ansar mengatakan, pihaknya perlu kepastian tambahan alokasi reagen Polymerase Chain Reader Reaction (PCR) dari pemerintah pusat.
"Saat ini problem kita kekurangan reagen untuk PCR di BTKL PP (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit). Perkiraan akan habis di pertengahan Maret" kata Ansar, dikutip dari kepriprov.go.id.
Permintaan Gubernur Ansar pun langsung di respon oleh Menteri Kesehatan yang turut hadir.
Dia berjanji akan menindaklanjuti tambahan alokasi reagen untuk dikirimkan ke Kepri.
Dalam kesempatan itu, Ansar juga menyampaikan hasil survei serologi di Kepri sebesar 90 persen.
Ke depannya setiap 6 bulan akan dilakukan survei serologi untuk melihat sejauh mana antibodi yang terbentuk dari hasil vaksin.
Pada kesempatan itu, Ansar juga melaporkan pelaksanaan trip perdana travel bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan.
“Pelaksanaannya telah dimulai dan berjalan baik dan lancar,” kata Ansar.
Menurut Ansar semua prosedur sudah dilalui. Setiap hari pihaknya juga memantau.
“Sejauh ini berjalan baik dan tak ada satupun wisman tersebut yang terkonfirmasi positif" ujarnya.