GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan sampah menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Apalagi jika masyarakat membuang sampah sembarangan, baik di darat maupun di laut, karena dapat mengakibatkan pencemaran tanah, air dan udara.
Berdasarkan data yang ada, julah sampah di Kepri pada tahun 2021 sebanyak 484.136 ton, dengan jumlah penduduk pada semester tahun 2021 sebesar 2.055.278 jiwa.
“Jumlah timbulan sampah terbesar ada di Kota Batam yakni 870,98 ton/hari ,” kata Ansar, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2022, di Tanjung Pinang, Minggu (27/2), dikutip dari kepriprov.go.id.
Sedangkan jumlah timbulan sampah terkecil ada di Kabupaten Kepulauan Anambas yakni 13,04 ton/hari.
Menurut Ansar, berbicara soal sampah yang ideal menurut para pakar bahwa tanggung jawab bukan milik pemerintah saja akan tetapi milik bersama.
Oleh karena itu, di puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini, Ansar mengajak masyarakat untuk peduli pada sampah dan lingkungan,
"Mari bersama-sama kita bangun sinergitas untuk mengelola sampah menjadi suatu yang bernilai, kita ubah sampah menjadi rupiah dan emas," kata Ansar.
Ansar mengatakan Pemprov Kepri mempunyai rencana untuk membangun Bank Sampah yang menargetkan 500 Bank Sampah sampai tahun 2025.
Saat ini yang sudah terealisasi di Kepri sebanyak 259 unit bank sampah yang terdiri dari Bintan 12 bank sampah, Karimun 9 bank sampah induk, Lingga 5 bank sampah, Tanjungpinang 26 bank sampah, dan Batam 207 bank sampah.
"Ini merupakan rencana Pemprov Kepri kedepannya untuk menanggulangi sampah yang ada di Provinsi Kepri," ujarnya.(*)