GenPI.co Kepri - Gedung LAM Kepri mulai dibangun di Kawasan Gurindam 12. Pembangunan tetap dilaksanakan meski warga Tanjungpinang tidak sepenuhnya setuju.
Dimulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua LAM Kepri Datok Sri Setia Utama Abdul Razak dan Kejati Kepri Gerry Yasid, Senin (1/8).
Gubernur Ansar mengatakan pembangunan Gedung LAM Kepri ini merupakan langkah Pemrov Kepri dalam memajukan kepentingan masyarakat, termasuk sektor adat istiadat dan budaya Melayu.
"Yang namanya simbol itu tentu posisinya musti yang levelnya terbaik, karena Gurindam 12 ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan kegiatan masyarakat maka kita bangun di sini,” ujarnya.
Pemrov Kepri nantinyaakan membangun beberapa infrsatruktur di Gurindam 12 untuk melengkapi keberadaan Gedung LAM.
Diantaranya adalah gedung etalase Dekranasda, etalase makanan fastfood branded, dan etalase makanan khas Melayu.
Dengan adanya Gedung LAM Kepri, masyarakat atau turis yang datang ke Gurindam 12 bisa mengunjunginya Gedung LAM Kepri untuk mengetahuinya lebih jauh lagi tentang adat istiadat Melayu.
"Ini mempertegas Kepri sebagai provinsi Melayu, dengan Gedung LAM Kepri sebagai simbol, orang-orang Melayu dari Singapura dan Malaysia juga bisa berkunjung ke Gedung LAM ini,” kata Ansar.
Sementara itu, beberapa warga Tanjungpinang yang tak setuju ini takut kehadiran Gedung LAM dapat mengubah tata letak yang ada di Gurindam 12, tepatnya di kawasan Anjung Cahaya yang selama ini menjadi tempat wisata.
Selain itu pembangunan Gedung LAM ini dinilai pemborosan karena Gedung LAM sudah ada di Dompak, dekat kawasan Kantor Gubernur Kepri. (*)