Cacar Monyet Merebak di Negeri Jiran, Kepri Ketar-ketir

28 Juli 2022 00:02

GenPI.co Kepri - Kasus cacar monyet telah ditemukan di negeri jiran, Singapura dan Malaysia. Kepri yang jaraknya sangat dekat dari dua negara tersebut ketar-ketir.

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Wahyu Wahyudin meminta pemerintah daerah Kepri meningkatkan kewaspadaan.

"Jangan sampai cacar monyet menular ke daerah kita, karena letak Kepri dengan negara tetangga sangat dekat," ujarnya, Rabu (27/7).

BACA JUGA:  Satgas Yonif 136/TS Cegah Wabah Malaria di Papua

Ia menyarankan Dinas Kesehatan Kepri bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan pihak terkait lainnya dalam memperketat pengawasan di pintu keluar masuk pelabuhan internasional.

Hal itu untuk mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet oleh warga negara asing (WNA) maupun pelaku perjalanan luar negeri, khususnya dari Singapura dan Malaysia.

BACA JUGA:  Warga Kepri Dilarang Beli Hewan dari Daerah Wabah PMK

Apalagi saat ini perjalanan luar negeri mulai menggeliat, sejak awal 2022 akses perjalanan internasional dari Kepri ke Singapura-Malaysia dibuka.

"Pemeriksaan penumpang luar negeri harus diperketat menggunakan peralatan skrining yang ada di pelabuhan," ujar dia.

BACA JUGA:  Wabah Hepatitis Akut Merebak, Berikut Imbauan dari Dinkes Batam

Ia meminta instansi terkait turun mengecek peralatan kesehatan di pelabuhan internasional untuk memastikan dapat digunakan dalam rangka mendeteksi gejala-gejala awal cacar monyet yang dibawa para pelaku perjalanan luar negeri.

"Salah satu gejalanya itu demam. Kalau terdeteksi saat pemeriksaan di pintu kedatangan pelabuhan, tentu langsung dapat ditangani lebih lanjut," ucapnya.

Ia berharap, pemerintah daerah mengoptimalkan pencegahan penyebaran cacar monyet di Kepri agar jangan meluas seperti Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.

"Jadi jangan lengah, semua pihak patut bahu-membahu mencegah kasus cacar monyet," ucap Wahyudin.

Koordinator Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang Nolita Sesphana mengatakan pihaknya memperketat pengawasan di pintu kedatangan pelabuhan internasional Sri Bintan Pura (SBP).

“Petugas terkait akan memeriksa data negara asal kedatangan para penumpang, terutama dari negara-negara yang sudah terpapar cacar monyet,” kata dia.

 Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kesehatan awal dan bila ada gejala seperti demam, maka akan dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut bahkan dirujuk ke rumah sakit setempat.

"Kalau demam pasti terdeteksi melalui skrining kesehatan di pelabuhan, tapi untuk gejala lainnya harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar dia.

Ia memastikan sejauh ini belum ditemukan kasus cacar monyet, tetapi kemungkinan penyebarannya ada sehingga perlu diwaspadai sekaligus dilakukan pencegahan sejak dini melibatkan semua elemen terkait.

Ia menyebut cacar monyet atau Monkeypox ialah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan oleh virus dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat ke manusia.

Penularan itu melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co KEPRI