Profil Sekjen Kemendagri Asal Kepri, Dulu Bertani dan Jual Es

24 Juli 2022 15:00

GenPI.co Kepri - Sekretaris Jenderal atau Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro adalah putra daerah Kepri. Dulu ia pernah bertani karet dan jualan es untuk menyambung hidup.

Berdasarkan informasi di laman Wikipedia, Suhajar Diantoro menjabat sebagai Sekjen Kemendagri sejak 10 Maret 2022. Sebelum itu ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri sejak Juli 2015.

Suhajar juga pernah dipercaya untuk menjadi Penjabat Gubernur Bengkulu pada 2015-2016 dan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau pada 2020.

BACA JUGA:  Cen Sui Lan, Perempuan Tionghoa Pertama dari Kepri di DPR RI

Suhajar merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Ia dilahirkan pada 2 Mei 1964 di Sungai Ungar, Pulau Kundur, Kecamatan Karimun, Provinsi Kepri.

Dilansir dari ANTARA, Suhajar merupakan anak dari pasangan Yem bin Kasno dan Fatimah binti Dasuki.

BACA JUGA:  Profil Muhammad Rudi, Mantan Polisi yang Terjun ke Politik

Nama Suhajar Diantoro terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan hari lahirnya yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional yaitu 2 Mei.

Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD. Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya menyadap karet di kebun.

BACA JUGA:  Profil Bupati Lingga M Nizar, Anak Nelayan yang Jadi Panutan

Namun, kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi. Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain.

Prestasinya di bidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di Kota Pekanbaru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Keterbatasan biaya membuatnya harus menjalani masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es Ia lakukan untuk bertahan hidup di Pekanbaru.

Tamat dari SMA, Suhajar masuk ke Fakultas Perikanan Universitas Riau sebelum diterima di Akademi pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Suhajar menyelesaikan pendidikannya di APDN pada tahun 1987.

Karena nilainya yang tinggi, Suhajar berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.

Sembari menunggu mulai perkuliahan, Suhajar menjalankan dinas sebagai Staf Protokol Provinsi Riau. Pada tahun 1990, Suhajar melanjutkan pendidikannya di IIP.

Kesenangannya belajar dan menuntut ilmu membuatnya berhasil pula menyelesaikan S2 di Universitas Airlangga Surabaya pada tahu 2003.

Kemudian menyelesaikan S3 Ilmu Sosial BKU Ilmu Pemerintahan PPs Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2011.

Sebagai seorang birokrat, Suhajar Diantoro menapaki karier dari bawah. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat.

Sampai ia menduduki jabatan tertinggi para birokrat di lingkungan Provinsi Kepri yaitu sebagai Sekretaris Daerah yang dilantik pada 23 Februari 2011.

Prestasinya yang cemerlang di daerah membuat Suhajar dipercaya untuk memperbaiki Institusi yang membesarkan namanya. Pada Juli 2013, Suhajar resmi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Kecerdasan dan pengalamannya selama ini ia gunakan untuk membenahi IPDN. Selama 2 tahun masa jabatannya sebagai Rektor, IPDN sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Suami Nur Nofiar ini merupakan tokoh yang cukup diperhitungkan di Kepri, namanya kerap muncul saat kontestasi untuk dijagokan sebagai kepala dareah Kepri, baik sebagai bupati atau sebagai gubernur.

Tapi Suhajar tetap kokoh memilih jalan pengabdian sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sampai akhirnya ia mencatat sejarah sebagai orang Kepri pertama yang diangkat menjadi Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI