48 Kg Kokain dari Anambas Berakhir dalam Periuk, Direbus!

21 Juli 2022 16:52

GenPI.co Kepri - Sebanyak 48 kg tepatnya  48.473,22 gram kokain dari Anambas berakhir dalam periuk, direbus menggunakan air mendidih di Polda Kepri.

Wakapolda Kepri Brigjen Pol Rudi Pranoto mengatakan dari43 bungkus bubuk putih narkotika jenis kokain didapatkan berat 48.475,1 dengan rincian untuk pemeriksaan di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau sebanyak 220.1 gram.

“Kemudian dikembalikan dari Labfor Polda Riau sebanyak 218.22 gram dan yang akan dimusnahkan sebanyak 48.473,22 gram,” ujarnya, Kamis (21/7).

BACA JUGA:  Penyelundupan Sabu Jaringan Internasional Berhasil Digagalkan

Rudi mengatakan kokain tersebut ditemukan oleh nelayan di Pantai Tunjuk, Desa Landak, Kecamatan Jemaja.

Kokain tersebut sebanyak 25 bungkus yang dimuat dalam tas berwarna hitam, selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke petugas kepolisian.

BACA JUGA:  Puluhan Paket Kokain Terdampar di Pantai Tunjuk, Punya Siapa?

“Selanjutnya dilakukan pencarian di sekitaran pantai dan kembali berhasil mendapatkan total 43 bungkus narkotika jenis kokain dari 8 tempat dari tanggal 1 Juli sampai dengan 3 Juli 2022,” katanya.

Berdasarkan fakta-fakta itu, penemuan barang bukti narkotika jenis kokain sebanyak 43 bungkus diduga berasal dari OPL (Out Port Limited) atau perairan internasional wilayah perairan Malaysia dan Thailand yang terbawa arus angin barat menuju perairan Kepulauan Anambas.

BACA JUGA:  Penemuan Kokain di Anambas Ditangani Bareskrim Polri

Rudi mengatakan sejauh ini fakta di lapangan banyak ditemukan sampah di Pantai Pulau Jemaja yang diduga dari perairan internasional.

Pihaknya menganalisa bahwa transportasi yang digunakan oleh sindikat kokain Internasional adalah kapal laut ke negara tujuan dengan cara mengikat barang bukti narkotika jenis kokain di bawah lambung kapal.

“Disebabkan faktor cuaca ekstrem mengakibatkan barang bukti narkotika jenis kokain ini terbawa arus angin barat dan terdampar di pesisir pantai wilayah Kepulauan Anambas,” ujarnya.

Dirresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Ahmad David menambahkan, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan semua instansi terkait dengan penemuan ini.

“Dari hasil identifikasi kami bahwa ini merupakan jaringan internasional yang berasal dari negara lain dengan sistem pengiriman 'ship to ship' (kapal ke kapal),” ujarnya.

Namun terjadi cuaca ekstrem, sehingga mengakibatkan narkotika ini terbawa arus dan terdampar di pesisir pantai wilayah Kepulauan Anambas.

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI