GenPI.co Kepri - Wali Kota Tanjungpinang Rahma meminta 118 guru honorer yang lulus passing grade seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPP) 2021 bersabar.
Meskipun mereka tidak masuk ranking tertinggi, Pemkot Tanjungpinang sedang mencarikan solusi.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Tanjungpinang dan pihak terkait akan mencari solusi terkait masalah anggaran.
"Insyaallah selambat-lambatnya sebelum September 2023 sudah ada keputusan," ucap Rahma, Selasa (19/7).
Rahma menjelaskan Pemkot Tanjungpinang sangat membutuhkan tenaga honorer.
Meskipun demikian, pemkot harus menganggarkan dana besar untuk mengangkat 118 guru honorer itu menjadi tenaga PPPK.
"Dari 118 itu, sekitar Rp 8 miliar per tahun yang akan disiapkan pemerintah," kata Rahma.
Rahma mengatakan kepala daerah di kota lain tidak melantik guru PPPK karena anggaran terbatas.
Di sisi lain, kata Rahma, Pemkot Tanjungpinang sudah dua kali melantik guru PPPK.
“Kemampuan anggaran pemkot sangat terbatas,” ucap Rahma. (ant)