Meski Belum 24 Jam, Kini Desa Bayat Terang Lebih Lama

16 Juli 2022 22:00

GenPI.co Kepri - Meski belum menyala 24 jam, tapi kini Desa Bayat di Palmatak, Kabupaten Anambas terang lebih lama dibanding sebelumnya.

Ketika di daerah lain listrik menyala 24 jam, tidak dengan desa di Kepri ini. Di desa itu sebelumnya listrik hanya menyala 7 jam dalam sehari.

Tidak hanya Desa Bayat, saat ini masih ada beberapa desa lainnya di Kepri yang masih belum dapat mengakses listrik 24 jam.

BACA JUGA:  Warga Bisa dapat Kompensasi dari Pemadaman Listrik, Cek Caranya!

Hal inilah yang menjadi salah satu komitmen Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Melalui program Kepri Terang, ia ingin seluruh daerah di Kepri menikmati listrik.

Untuk Desa Bayat, per Kamis (14/7) lalu, desa tersebut telah mendapatkan tambahan listrik menjadi 14 jam dalam sehari.

BACA JUGA:  Listrik di Pulau Pangkil Belum Nyala 24 Jam, Ansar Gerak Cepat

Didampingi Bupati Anambas Abdul Haris dan Manager PLN Tarempa Deddi Martin, Ansar mengecek mesin pembangkit listrik di Desa Bayat dan menghidupkan sekring listrik di rumah warga.

Desa Bayat termasuk dalam desa berlistrik di Kepri tahun 2021. Di desa tersebut telah diberi mesin diesel Deutz F10L413F yang mampu menghasilkan daya 100 kW.

BACA JUGA:  Pembangkit Listrik Skala Dunia Akan Investasi Rp71,8 T di Kepri

“Masyarakat Desa Bayat yang berjumlah 158 KK sekarang bisa menikmati aliran listrik selama 14 jam dari jam lima sore hingga jam tujuh pagi,” kata Ansar, Kamis (14/7).

Secara bertahap, Ansar berjanji akan menuntaskan program Kepri Terang ini.

“Sekarang dengan aliran listrik yang masuk, warga bisa melakukan lebih banyak aktivitas utamanya anak-anak untuk belajar di malam hari," ujarnya.

Selain Desa Bayat, setidaknya ada delapan desa lain di Kabupaten Anambas yang sudah menikmati aliran listrik.

Desa-desa tersebut adalah desa Sunggak, Air Putih, Serat, Lingai, Mujan, Kiabu, Mengkait, dan Telaga.

Tidak hanya di Kabupaten Anambas, di Kabupaten Karimun ada Desa Degong, Selat Mi, Ngal, dan Semembang yang baru saja dimasuki listrik. Untuk di Kabupaten Lingga, desa yang baru saja berlistrik adalah Desa Busung Panjang.

Ansar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menuntaskan program Kepri Terang, termasuk dengan SKK Migas di Anambas agar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengaliri listrik ke desa di Anambas.

"Dari waktu ke waktu kami coba tingkatkan lagi jam nyalanya, yang masih tujuh jam kami tambah jadi empat belas jam, yang empat belas jam kami coba penuh dua puluh empat jam, kami nanti bahas bersama PLN," kata dia.

Dengan semakin bertambahnya desa berlistrik di Kepri, Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kepulauan Kepri telah mencapai 93,75 persen dan Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 98,65 persen. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI