GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri Ansar Ahmad kunjungi bazar MTQ di Masjid Baitul Makmur, Kabupaten Anambas. Pedagang pun langsung cuan.
Ansar mengunjungi para pedagang didampingi Bupati Anambas Abdul Haris dan Dewan Hakim MTQ Said Agil.
Dalam kunjungannya itu Ansar memborong banyak makanan olahan asli Kepri di setiap stand yang diunjunginya.
Di etalase milik Pemerintah Kabupaten Karimun misalnya, Ansar melihat hasil olahan dari Karimun seperti kerupuk ikan tenggiri, kerupuk ikan dan kerupuk udang. Ia pun membeli kue bangkit dan produk-produk lainnya dari Karimun.
"Bazar seperti ini sangat bagus untuk UMKM dari seluruh Kepri, karena bisa menampilkan berbagai produk daerah dan bisa mengenalkan ke masyarakat luas," ujarnya, Kamis (14/7).
Ia optimistis produk olahan asli Kepri memiliki kualitas yang tinggi seperti yang pernah ditunjukkan dalam acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Kota Batam beberapa waktu lalu.
Dirinya juga mengatakan seluruh produk olahan asli Kepri yang sudah dikurasi akan ditampilkan di Gedung Dekranasda yang sedang dibangun di Tanjung Pinang.
Di etalase milik Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bintan, Ansar melihat produk-produk seperti mie sagu kering, madu hutan kelulut, dan emping Midai.
Ansar juga melihat kerajinan rotan yang dijadikan berbagai dekorasi dan peralatan rumah tangga. Tidak ketinggalan Gubernur Ansar membeli banyak makanan di etalase tersebut.
Di etalase Kabupaten Anambas, Gubernur Ansar mengecek produk makanan dalam kemasan seperti rendang tongkol dan belade ikan salai.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri telah membeli sebuah mesin khusus untuk sterilisasi makanan, sehingga makanan olahan asli Kepri yang diproses menggunakan mesin tersebut bisa tahan hingga satu tahun tanpa tambahan bahan pengawet.
"Kalau sekarang kan makanan olahan kita hanya bisa tahan satu minggu, jadi tidak bisa kita ekspor keluar negeri,” kata dia.
Dengan diolah memakai mesin tersebut, produk bisa dikirim ke pasar Turki sampai pasar Eropa, Kata dia potensinya sudah ada
Saat ini mesin sterilisasi makanan tersebut hanya ada di kota Batam, namun Gubernur Ansar menjanjikan kota dan kabupaten lainnya akan dibelikan mesin yang sama agar produk-produk makanan olahan tiap daerah bisa lebih awet. (*)