GenPI.co Kepri - UMKM di Kepri didorong untuk memanfaatkan pinjaman modal dengan bunga nol persen program dari Bank Riau Kepri (BRK).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pinjaman lunak ini bertujuan untuk membantu mengembangkan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Sehingga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi pandemi COVID-19," kata Ansar, Rabu (13/7).
Ansar mengungkapkan BRK menyiapkan total pinjaman modal UMKM tahun ini sebesar Rp30 miliar. Sementara yang baru terserap hingga semester I tahun 2022 sekitar Rp10 miliar.
“Total pelaku UMKM yang sudah meminjam mencapai 500 lebih orang,” ujarnya.
Ia menyebut pelaku UMKM hanya perlu membayar dana pinjaman pokok, sementara bunganya ditanggung penuh Pemprov Kepri melalui kerja sama yang dibangun bersama BRK sejak tahun 2021.
"Tahun ini Pemprov Kepri menganggarkan sebesar Rp1,5 miliar untuk menanggung biaya bunga pinjaman pelaku UMKM di BRK," ungkap Ansar.
Ansar memastikan akan menambah besaran anggaran itu di APBD Perubahan 2022, apabila antusiasme pinjaman modal UMKM di BRK semakin tinggi.
Diakuinya sejauh ini animo pelaku UMKM dalam hal mengakses pinjaman modal tanpa bunga di BRK masih terbilang rendah, salah satunya dipicu persyaratan administrasi yang belum lengkap.
Ia mengakui jika syarat meminjam modal UMKM di perbankan memang sedikit rumit, sebab jika program pinjaman ini gagal akan menjadi tanggung jawab pihak bank selaku pemberi pinjaman.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong para pelaku UMKM melengkapi persyaratan sesuai prosedur pinjaman modal di bank. (ant)