GenPI.co Kepri - Capaian imunisasi campak rubella di Tanjung Pinang pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tak memuaskan.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kota Tanjung Pinang mencatat capaian imunisasi campak rubella hanya 68,63 persen.
Kepala Dinas Kesehatan, PP, dan KB Kota Tanjung Pinang, Elfiani Sandri mengatakan target yang belum dicapai ini karena beberapa faktor.
Di antaranya imunisasi pada saat BIAN tak bisa diberikan pada siswa kelas 6 dan kelas 9 karena libur setelah ujian kelulusan.
Setelah dilakukan penjadwalan ulang hanya sedikit yang hadir. Kemudian pelaksanaan BIAN juga bertepatan dengan ujian sekolah.
“Jadi kami hanya punya waktu singkat untuk menyasar anak sekolah dan ada juga penolakan dari beberapa orangtua," jelasnya, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjung Pinang.
Imunisasi ini menyasar balita, pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Untuk pelajar SD dan SMP petugas kesehatan langsung menyasar ke sekolah masing-masing, sedangkan balita menyasar ke posyandu.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya supaya capaian imunisasi di Tanjung pinang tinggi.
Mulai dari koordinasi dengan lintas sektor, pelaksanaan pencanangan BIAN di gedung daerah dan Posyandu Mawar di Kampung Bulang.
"Dan juga penjadwalan ulang imunisasi dan sweeping atau kunjungan ke rumah-rumah," ujarnya.
Namun demikian, meskipun tak mencapai target, angka capaian tersebut tertinggi ketiga di Kepri.
“Tanjung Pinang hanya berada di bawah Lingga yang mencapai 77,1 persen dan Bintan capai 74,66 persen,” kata dia.
Angka capaian imunisasi tertinggi di Tanjung Pinang adalah di Puskesmas Kampung Bugis mencapai 71,32 persen.
Kemudian, Puskesmas Tanjungpinang capai 54,43 persen, Puskesmas Melayu Kota Piring capai 58,41 persen.
Lalu Puskesmas Mekar Baru capai 56,40 persen, Puskesmas Batu 10 capai 54,28 persen, Puskesmas Tanjung Unggat capai 53,36 persen, dan Puskesmas Sei Jang 67,80 persen. (*)