GenPI.co Kepri - Subdit I Ditreskrimsus Polda Kepri dalam minggu ini telah melakukan pengecekan stok minyak goreng di sejumlah tempat di Provinsi Kepulauan Riau.
PS Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri Kompol Farouk Oktora, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan stok minyak goreng di Batam Tanjung Pinang dan wilayah lainnya.
"Ini upaya menyikapi maraknya informasi kelangkaan minyak goreng," katanya kepada GenPi.co Kepri, Jumat (25/2).
Lanjutnya, dari pemeriksaan oleh tim Subdit I Ditreskrimsus Polda Kepri serta untuk wilayah kota Batam stok minyak goreng aman.
"Batam aman ditambah Batam ada perusahaan yang memproduksi sendiri yakni PT Synergy Oil Nusantara(SON)," katanya.
Terang Farouk hasil produksi PT SON juga terbilang cukup untuk di distribusikan di Batam dan penjualannya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)
Untuk kelangkaan di beberapa toko retail modern seperti indomaret dan Alfamart menurut Farouk itu terjadi karena keterlambatan distribusi.
"Kami sudah cek, kekosongan karena keterlambatan distribusi dari gudang Jakarta ke Batam dan sudah di cek sampai ke gudang," ujarnya.
PS Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri itu juga mengatakan untuk wilayah Tanjung Pinang dan Bintan juga aman dan beberapa wilayah Kepri lainnya.
"Kemarin untuk Tanjung Pinang dari Medan sudah datang minyak sebanyak 120 ton dengan dua kali kedatangan," jelasnya.
Farouk mengimbau kepada masyarakat Kepri agar tidak panik terhadap kabar kelangkaan minyak yang menjadi salah satu topik pemberitaan akhir-akhir ini.
"Kami harap masyarakat melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan. Jangan lakukan panic buying," ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat bila menemukan penjualan minyak goreng tidak sesuai HET maka hal itu bisa dikoordinasikan ke Disperindag maupun pihak lainnya hingga ke kepolisian.
"Jika ada aduan akan kami telusuri," ujarnya. (*)