Wako Batam Wanti-wanti Cara Masak Daging Kurban

07 Juli 2022 07:00

GenPI.co Kepri - Imbauan ini dikatakan Rudi dengan tujuan untuk mematikan bakteri ataupun virus yang ada pada daging sapi tersebut. Mengingat saat ini tengah merebak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Saya minta agar memasak daging dengan benar-benar matang. Karena virus itu bisa mati jika berada di suhu yang panas" kata Rudi, Rabu (6/7).

Meskipun sudah ada penjelasan bahwa PMK yang menjangkit sapi tidak menularkan kepada manusia, dan hanya terjadi penyebaran antar hewan saja, namun tetap harus berjaga-jaga.

BACA JUGA:  Kabupaten Kota di Kepri Dilarang Datangkan Sapi dari Batam

Berdasarkan hasil laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi menyatakan 15 ekor sapi di Kota Batam terjangkit penyakit mulut dan kuku.

Meski demikian, Rudi menegaskan daging sapi tetap bisa dan aman dikonsumsi, hal ini sesuai dengan penjelasan dokter hewan, serta didukung dengan fatwa Majelis Ulama Indoneisa (MUI).

BACA JUGA:  Sapi Pengidap PMK Ringan Diberi Sertifikat Layak Kurban

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis mengatakan pada saat hari pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, panitia pelaksana disarankan untuk menyiapkan alat rebusan yang akan digunakan merebus kaki, mulut dan jeroan jika ada yang ingin didistribusikan.

Kemudian pemotongan untuk kepala, kaki dan jeroan itu direkomendasikan apabila memang masih ingin digunakan agar terlebih dahulu direbus.

BACA JUGA:  Puskeswan Sebut Daging Hewan Tertular PMK Aman Dikonsumsi

"Jadi masjid nantinya harus menyiapkan alat untuk merebus apabila memang ingin membagikan kaki, mulut dan jeroan," kata Mardanis.

Namun, jika tiga bagian tersebut tidak didistribusikan, maka panitia pelaksana harus segera mengubur bagian-bagian tersebut.

"Jadi nanti masjid itu ada dua pilihan, kalau mau membagikan kaki, kepala dan jeroan itu direbus, atau kalau memang tidak sanggup merebus, harus dikuburkan," kata Mardanis.

Hal itu menurutnya bukan karena tidak boleh makan, namun menghindari penyebaran ke sapi-sapi lainnya jika dibagikan seperti biasa. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI