Kepri Masih Aman dari Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

04 Juli 2022 22:00

GenPI.co Kepri - Kepri masih aman dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 belum masuk ke Kepri. Sejauh ini belum ada temuan kasus yang terinfeksi Covid-19 varian tersebut.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan belum ditemukan kasus yang terinfeksi varian tersebut meskipun di Jakarta dan Pulau Jawa kasus tersebut meningkat.

"Rata-rata pasien tertular virus Omicron berdasarkan hasil penelitian Kemenkes," kata Tjetjep, Senin (4/7).

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Kepri Bagikan Cara Hadapi Omicron, Simak!

Ia mengatakan dari hasil penelitian subvarian Omicron, BA.4 dan BA. 5 tidak berbahaya.

"Lebih dari 90 persen pasien tidak bergejala dan cepat sembuh," kata dia.

BACA JUGA:  Tips Mencegah Omicron Varian Baru dari Satgas Covid-19 Kepri

Secara umum, kata dia pasien yang tertular Omicron di Kepri juga tanpa gejala, dan cepat sembuh. Jumlah pasien yang bergejala ringan hanya sedikit.

"Kasus kematian akibat Covid-19 juga jarang terjadi," ujarnya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Singapura meningkat, Warga Kepri Waspada!

Menurut dia, pemerintah dan masyarakat Kepri diuntungkan dengan kondisi tersebut.

Hal itu disebabkan vaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 1.768.580 orang atau 98,11 persen, dosis kedua 1.526.626 orang atau 84,69 persen, dan dosis ketiga 643.290 orang atau 46,84 persen.

Tjetjep mengatakan, vaksin hanya mujarab selama enam bulan sehingga yang memenuhi persyaratan untuk suntik vaksin dosis booster, harus segera suntik.

"Untuk meningkatkan kekebalan tubuh," ujarnya.

Tjetjep mengatakan kasus Covid-19 potensial meningkat bila masyarakat tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di tempat keramaian.

"Mobilitas penduduk semakin tinggi, intensitas aktivitas masyarakat juga semakin tinggi sehingga kita harus waspada tanpa panik," ujarnya.

Tjetjep mengungkapkan kasus aktif di Kepri tinggal enam orang setelah muncul dua kasus baru di Tanjung Pinang.

"Saat ini, ada satu kasus di Batam, empat kasus di Tanjung Pinang dan satu kasus di Natuna," ucapnya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI