GenPI.co Kepri - Pemilik usaha tanaman hias yang kena pelebaran jalan diminta tidak resah oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Hal itu diungkapkan Rudi dalam silaturahmi dengan para pelaku usaha perhimpunan tanaman hias dan holtikultura (Pertahira) Kota Batam di Pasar Bunga Agro Hijau, Batam Centre.
Rudi mengatakan saat ini Pemko Batam dan BP Batam telah merencanakan berbagai pembangunan. Terutama peningkatan infrastruktur jalan-jalan utama.
"Semua itu kami lakukan tidak lain adalah untuk menjadikan Kota Batam benar-benar sebagai kota industri dan juga pariwisata," kata Rudi, Jumat (1/7).
Rudi mengatakan salah satu proyek yang akan dikerjakan adalah pelebaran jalan utama dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam sampai dengan Flyover Laluan Madani.
Saat ini sepanjang jalan tersebut masih dua lajur, nantinya masing-masing akan diperlebar menjadi lima lajur. Sehingga tidak hanya dapat mengurai kemacetan tapi juga akan memperindah Kota Batam.
"Nanti juga dilengkapi dengan jalan bagi pesepeda dan juga pejalan kaki," ujarnya.
Namun, diakuinya pembangunan tersebut akan berdampak bagi para pelaku usaha Pertahira. Khususnya yang memiliki usaha dipinggir-pinggir jalan atau ROW jalan.
Kendati demikian Rudi berharap para pelaku usaha tersebut tidak resah. Pihaknya berjanji akan mencarikan solusi terbaik bagi semua pelaku usaha yang terkena dampaknya.
"Saat ini saya minta didata dulu berapa jumlahnya, setelah itu kita duduk bersama lagi. Insya Allah akan ada solusi terbaik," kata Rudi.
Ketua Umum Petahira Kota Batam Panji S Lingga mengatakan pihaknya mendukung penuh dengan rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah. Pihaknya yakin apa yang direncanakan pemerintah tujuannya untuk memajukan Batam.
"Kami juga memastikan akan turut membantu merawat dan menjaga penanaman pohon jati emas yang dilakukan Pak Wali," kata Panji. (*)