Masjid Agung Akan Ditutup Sementara, Revitalisasi Telan Rp167 M

30 Juni 2022 08:33

GenPI.co Kepri - Masjid Agung akan ditutup sementara. Tempat ibadah tersebut akan direvitalisasi. Proyek revitalisasi ini akan menelan pagu anggaran sebesar Rp167 miliar.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar mengatakan kontrak revitalisasi akan dimulai tanggal 5-6 Juli. Pengerjaan akan dimulai pada pekan kedua di bulan Juli.

Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan di masjid dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:  Daftar Masjid yang Cocok Jadi Destinasi Wisata Religi di Batam

"Setelah kontrak masih ada 14 hari waktu untuk memulai pengerjaan. Nanti ada ibadah kurban, dan juga doa bersama sebelum pengerjaan dimulai," kata Suhar, Rabu (29/6).

Setelah itu selesai baru alat berat dan lainnya masuk, dan area masjid mulai disterilkan dan berbagai kegiatn. Suhar menjelaskan berdasarkan paparan dari PT Adhi Karya, pemenang lelang proyek, area masjid memang akan ditutup untuk tempat beribadah.

BACA JUGA:  Masjid Agung Batam Sediakan Takjil dan Sahur Setiap Hari

Namun pihak kontraktor akan menyiapkan bangunan sementara untuk ibadah, walaupun daya tampung tidak sebanyak bangunan utama.

"Mereka sebut bisa 100 jemaah, namun dari Kemenag meminta ditambah mungkin 150-200 jemaah," kata Suhar.

BACA JUGA:  Masjid Agung Batam Direvitalisasi, Anggarannya Wow Besar Juga

Selain itu juga diatur tempat parkir dan lainnya. Intinya pengaturan itu tidak mengganggu konstruksi yang tengah berjalan.

Sesuai dengan arahan Wali Kota Batam, Suhar menyebutkan pengerjaan masjid juga mendapat pengawasan dari Kejaksaan terkait pengelolaan anggaran. Hal ini guna memastikan proyek berjalan sesuai dengan aturan dan tidak ada yang menyalahi.

"Karena anggaran yang digunakan cukup besar. Jadi kami berharap dari 2022-2024 mendatang proyek tidak ada kendala. Tadi penekanan dari pimpinan (Wali Kota) juga mengenai kualitas bangunan yang harus diawasi," kata Suhar.

Pagu anggaran untuk proyek revitalisasi Masjid Agung itu sebesar Rp167 miliar. Menurut Wali Kota Batam Muhammad Rudi, jumlah tersebut lebih murah dari pada pagu anggaran awal sebesar Rp209 miliar.

PT Adhi Karya memenangkan proyek dengan nilai Rp167 miliar, sehingga sekitar Rp40 miliar yang dihilangkan dari pagu anggaran yang dibuat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam.

"Pagu anggarannya total Rp209 miliar, yang kemudian pemenangnya Rp167 miliar," kat Rudi.

Ia mengatakan Masjid Agung akan menjadi masjid kedua di Pemko Batam, dan ketiga setelah Masjid Tanjak.

"Saya harus mengakui konstruksi Masjid Tanjak jauh lebih baik dari masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Ini harus menjadi perhatian ketika memulai konstruksi proyek," kata Rudi.

Ia mengatakan, revitalisasi dilakukan karena terdapat beberapa kerusakan dan kebocoran di Masjid Agung. Katanya sebelumya, kebocoran dan kerusakan itu sudah berusaha diperbaiki tapi tidak ada jalan keluar.

"Bukannya kita ingin mengubah. Tapi karena ini ada kebocoran dan usia bangunan yang sudah waktunya untuk direvitalisasi, maka nya kita lakukan itu," kata dia.

Dalam proses pengerjaan revitalisasi Masjid Agung, Rudi mengatakan akan memantau dan langsung pelaksanaannya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI