23 Desa dan Kelurahan Bersinar Diresmikan di Kepri

28 Juni 2022 09:00

GenPI.co Kepri - Sebanyak 23 desa dan kelurahan Bersinar diresmikan di Kepri. Launching Desa/Kelurahan Bersinar itu dilaksanakan pada Peringatan Hari Anti Narkotika Nasional.

Desa/kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba) merupakan pilot project peningkatkan pendampingan masyarakat desa dalam penyelenggaraan fasilitas Desa Bersih Narkoba yang dikelola secara partisipatif, terpadu dan berkelanjutan.

Pilot project itu berbasis pendayagunaan sumberdaya di desa. Sebanyak 23 desa/kelurahan ini terdiri atas 13 desa di Kabupaten Bintan, 3 kelurahan di Kota Tanjung Pinang, 3 desa di Kabupaten Karimun, dan 4 kelurahan di Kota Batam.

BACA JUGA:  Pemko Tanjung Pinang dapat Bantuan Alat Tes Narkoba, untuk Siapa?

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan penyalahgunaan narkoba ada salah satu penyebab degradasi indikator makro seperti Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pendidikan, Indeks Ketahanan Keluarga, dan Indeks Kebahagiaan.

"Kepri memiliki pencapaian yang baik dalam indikator-indikator tersebut," ujarnya, Senin (27/6).

BACA JUGA:  Sebegini Jumlah Pecandu Narkoba di Kepri

Menurut dia, Kepri yang merupakan lintasan berbagai negara tetangga dan memiliki akses yang terbuka luas, rentan terhadap peredaran dan masuknya narkoba. Tidak menutup kemungkinan Kepri juga menjadi hub dari peredaran narkoba.

"Untuk itu tanpa partisipasi masyarakat aktif, tidak akan maksimal, Menjaga dan membina masyarakat jauh lebih penting," ujarnya.

BACA JUGA:  Kepri Pintu Masuk Narkoba Internasional, Ini Jalurnya

Oleh karena itu, ia mengapresiasi diresmikannya 23 desa/kelurahan bersinar. Hal ini akan menjadikan desa sebagai garda terdepan dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kepri.

Ia berkomitmen untuk mendukung desa/kelurahan bersinar dengan merancang bantuan untuk desa bersinar ke depan.

Ia juga menitipkan kepada pimpinan pemerintah daerah kabupaten / kota untuk memberikan perhatian dan penganggaran khusus dalam rangka mendorong desa bersinar benar-benar bersih dari narkoba.

"Ini bukan tanpa alasan, berdasarkan data BNN (Badan Narkotika Nasional) RI, tidak ada satupun desa di Indonesia yang bebas dari narkoba," kata Ansar.

Angka prevelansi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,95 persen atau jumlah terpapar sebanyak 3,6 juta jiwa dari total populasi dengan range umur 10 sampai 59 tahun.

"Angka prevalensi pecandu narkoba di Kepri berada di angka 0,3 persen atau sebanyak 3.080 jiwa yang terpapar penyalahgunaan narkoba pada Tahun 2019. Ini yang akan kita kurangi dengan penetapan desa/kelurahan Bersinar," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar ditetapkan sebagai Ibu Penggerak Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) BNNP Kepri.

Dewi Ansar akan berperan memimpin TP-PKK Kepri untuk berperan aktif dalam layanan rehabilitasi kepada penyalahguna narkoba dengan kategori ringan atau memiliki resiko rendah (low treshold) di wilayah Kepri.

"Desa Bersinar sendiri sudah merupakan model yang tepat dengan memperkuat basis keluarga. Kemudian dengan dikukuhkan pula Ibu Penggerak IBM yang inline dengan tugas TP-PKK, Saya kira satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan" kata Ansar.

Ia pun mengusulkan ke depan selain penambahan jumlah desa/kelurahan Bersinar, agar dapat diusulkan pula kawasan ekonomi dan industri agar didorong pula menjadi kawasan bersinar.

"Asal tidak hanya menjadi jargon namun mesti ada program-program dan aksi nyata serta promosi di tengah masyarakat," ujarnya.

Peringatan HANI tahun 2022 Nasional dipusatkan di Nusa Dua, Bali. Acara diselenggarakan secara hibrid dengan 400 peserta hadir secara langsung dan 1.100 peserta hadir secara virtual, termasuk di Kepri mengikuti secara virtual. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI