Pusat Data Nasional di Batam Senilai Rp2,3 T Didanai Korsel,

25 Juni 2022 14:04

GenPI.co Kepri - Pemerintah Indonesia akan bangun Pusat Data Nasional di Batam. Pembangunan pusat data ini bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel).

Sistem kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan ini nilanya sebesar USD100 juta atau Rp2,3 triliun.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate mengatakan pusat data ini rencananya akan dibiayai oleh pemerintah Korea.

BACA JUGA:  Kominfo Buka Beasiswa S2 dalam Negeri, Jangan Lewatkan!

Saat ini dokumen pembiayaannya sedang dibicarakan antara Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dan Kementerian Keuangan RI.

"Kami harapkan dapat dilakukan dan diselesaikan segera agar peletakan batu pertama dapat dilakukan," kata Johnny di Batam, Jumat (24/6).

BACA JUGA:  Kadis Kominfo Temui Stafsus Menkominfo Demi Wilayah Perbatasan

Menurut Johnny, pembangunan PDN ini guna mempercepat informasi, sinkronisasi data serta guna memastikan akurasi pengambilan keputusan oleh Presiden RI.

Selain itu, ia mengatakan dipilihnya Kota Batam sebagai salah satu lokasi yang dibangunkan PDN karena telah memiliki jaringan fiber optik bawah laut yang dapat terhubung ke Jakarta.

BACA JUGA:  Menteri Kominfo ke Batam, Cek Lokasi Pusat Data Nasional

"Jadi Batam kami pilih karena sudah ada jaringan fiber optik ke Jakarta, selain itu juga karena dekat dengan Kalimantan. Jadi nantinya seluruh pusat data nasional seluruh Indonesia dapat terkoneksi," ujarnya.

Dengan adanya pusat data nasional, Menteri Johnny memperkirakan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 mencapai Rp146 miliar dolar.

Kemudian pada tahun 2030 mencapai Rp315 miliar dolar, sehingga Indonesia membutuhkan lebih banyak PDN yang tersedia.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tahun 2025 sekitar Rp146 miliar dolar, dan tahun 2030 sekitar Rp315 miliar dolar.

"Itu 42 persen dari proyeksi digital ekonomi yang sehat, sehingga kita membutuhkan banyak pusat data," ujarnya.

Selain itu sejalan dengan kebijakan pemerintah dan harapan masyarakat global saat ini bahwa  pusat data dibangun dengan menggunakan energi hijau.

"Sehingga kita bisa punya green data center," kata dia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menerima sertifikat lahan seluas 5 hektar untuk pembangunan pusat data nasional di kawasan Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau, dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam, Jumat, (24/6).

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan di atas luas lahan 5 hektar tersebut akan dibangun pusat data dengan standar global Tier-IV.

Serah terima sertifikat lahan tanah untuk pembangunan pusat data pemerintah di Nongsa Digital Park Batam.

"Luas lahan 5 hektar yang direncanakan dibangun pusat data Tier-IV standar global atau standar global tingkat 4 yang sangat tinggi untuk pusat data," ujarnya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI