Menabung 21 Tahun Lebih, Guru Honorer Bengkalis Akhirnya Berhaji

23 Juni 2022 17:58

GenPI.co Kepri - Setelah menabung selama 21 tahun lebih, seorang guru honorer asal Bengkalis, Provinsi Riau, akhirnya bisa berhaji. Ia berangkat melalui embarkasi Batam.

Muhammad Said Siregar, guru honorer tersebut menuturkan kisahnya menabung selama 21 tahun lebih itu saat menunggu waktu keberangkatan pesawat yang akan membawanya ke Tanah Suci di Bandara Hang Nadim Batam.

Said mengatakan mulai menabung sejak menjadi guru honorer di tahun 1990 dan bisa mendaftar haji pada tahun 2011.

BACA JUGA:  Kabar Gembira tentang Jamaah Haji Embarkasi Batam dari Tanah Suci

"Cita-cita dari SD yang ingin betul untuk naik haji,” tuturnya, Kamis (23/6).

Honornya menjadi guru di tahun 1990 itu adalah Rp25 ribu. Dia menyisihkan Rp10 ribu untuk ditabung dan Rp15 ribu untuk belanja.

BACA JUGA:  2 Calon Haji Asal Pekanbaru Batal Berangkat

“Saat itu saya masih bujang,” kata Said, yang telah 32 tahun menjadi guru honorer ini.

Kemudian pada tahun 2019, Said disertifikasi. Uang honornya setelah disertifikasi itu juga disisihkan sedikit demi sedikit untuk tabungan haji.

BACA JUGA:  Calon Jemaah Haji Embarkasi Batam Berisiko, Dilengkapi Jam Pintar

Said mengajar Sosiologi di Yayasan Pesantren Pendidikan Islam Bengkalis. Selain menjadi guru, ia juga berdagang pakaian dan menyisihkan sebagian hasil dagang untuk tabungan haji.

Dia harus mengatur pengeluarannya dengan ketat agar bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan haji.

"Terus saya catat dengan baik, mulai dari tanggal sekian saya catat (pengeluaran), begitu terus sampai 2011, sampai saya menghasilkan uang untuk daftar haji alhamdulillah," kata Said.

Dia mengaku harus mengencangkan ikat pinggang, karena honornya yang sedikit itu harus dibagi-bagi. Untuk keperluan pribadi, untuk orang tua dan untuk ditabung.

Said juga mendaftarkan istrinya untuk berhaji. Namun, sang istri meninggal dunia karena sakit kanker pada awal Januari 2018.

"Saya sendiri berangkat haji. Istri juga mendaftar haji tahun 2011 bulan November, pas tanggal pernikahan langsung daftar dua nama,” kata dia.

Sayangnya, nama istrinya ini tak bisa digantikan, karena saat mendaftar dulu belum ada aturan pewaris ibadah haji dari pemerintah.

Said berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan kelompok terbang 8 Embarkasi Batam.

Dia sudah menyiapkan bekal yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, termasuk suplemen vitamin untuk meningkatkan ketahanan tubuh.

"Kalau kita lihat info dari media itu panasnya 46 sampai 48 derajat, jadi harapan kami, jamaah ini tentu harus adanya trik untuk melaksanakan ibadah. Jangan sampai kita drop di sana," katanya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI