Usaha Budi Daya Jamur, Peluang Bisnis yang Menjanjikan

20 Juni 2022 18:51

GenPI.co Kepri - Usaha budi daya jamur merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Hal inilah yang membuat Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Tanjung Pinang menggagas Sekolah Lapang Jamur.

Wali Kota Tanjung Pinang Rahma membuka pelatihan Sekolah Lapang Jamur tersebut, Senin (20/6). Ia menilai potensi produksi jamur punya peluang bisnis yang cukup besar.

Peluang usaha jamur, khususnya jamur tiram masih sangat maksimal untuk diupayakan dan sangat menjanjikan.

BACA JUGA:  Siti Meta Arianti, Usaha Ketam Mak Biah Omsetnya Puluhan Juta

"Kalau hari ini sudah menghasilkan jamur krispi, tentu perlu mencari peluang yang lebih besar. Asalkan, bapak ibu punya kemauan yang kuat untuk menghasilkan inovasi dalam mengembangkan usahanya," ujarnya.

Rahma memastikan, setiap kegiatan yang dilakukan Pemko Tanjung Pinang tidak hanya membantu sebatas kegiatan saja. Tapi juga mendorong, memantau dan membimbing agar peserta bisa menghasilkan usaha yang berkesinambungan.

BACA JUGA:  Biaya Mengurus Sertifikat Halal, untuk Usaha Mikro Murah Lho

Rahma meminta kepada para peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Karena nanti, pemko akan mengevaluasi kegiatan budidaya jamur yang dilakukan para peserta.

"Saya ingin ada hasilnya, berkesinambungan. Nanti, kita evaluasi keberadaan bapak ibu, apa kemajuannya, apa kendalanya,” ujarnya.

BACA JUGA:  4 Ton Kerapu Cantang Didistibusikan ke Batam dan Singapura

Rahma berjanji Pemko tak hanya membantu pelatihan saja, tapi juga membimbing sampai produksi hingga pemasarannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Tanjung Pinang, Yoni Fadri menjelaskan, pelaksanaan pelatihan sekolah lapang jamur ini dilatarbelakangi karena masih terbatasnya pengetahuan masyarakat terkait dengan budidaya jamur.

Padahal, sebenarnya budidaya jamur ini punya peluang cukup besar di sektor agribisnis. Karena, ketika masyarakat sudah bisa melakukan budidaya, tentunya akan ada hasil dan pemeliharaannya pun tidak rumit.

"Usaha budidaya jamur ini cukup menjanjikan ke depannya. Ini peluang bisnis yang sangat menguntungkan, karena proses budidayanya mudah dan cepat," terangnya.

Pelatihan kali ini diikuti 20 peserta yang berasal dari empat kecamatan se- kota Tanjung Pinang.

Peserta ada yang pemula dan ada juga yang pernah ikut budidaya jamur. Ada juga yang sudah membudidayakan jamur, namun tidak tahu cara pemasarannya.

Peserta akan mengikuti pelatihan, mulai Senin (20/6) hingga Rabu (22/6). Selama tiga hari, peserta akan diberikan teori dan praktek budidaya jamur dan juga pembelajaran bagaimana menjadi wirausaha jamur.

“Di hari ketiga akan dilaksanakan field trip ke lokasi budidaya jamur,” ujarnya.

Ia berharap setelah ini para peserta juga bisa merekrut tenaga kerja ke depannya. Sehingga hal ini daoat menjadi upaya dalam pemulihan perekonomian masyarakat di Tanjung Pinang. (*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI