Basarnas Libatkan BMKG Batam, Pencarian PMI Hilang Diperluas

20 Juni 2022 09:00

GenPI.co Kepri - Basarnas Tanjung Pinang libatkan BMKG Batam dalam pencarian PMI hilang, selain itu radius pencarian juga diperluas.

Pencarian 7 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang hilang saat kapal cepat bermesin 2x200 yang mengangkut mereka karam di perairan Pulau Putri, Nongsa, Batam pada Kamis (16/6) masih terus dilakukan.

Tim SAR sudah melakukan penyisiran selama tiga hari, hingga Minggu (19/6) tapi belum membuahkan hasil.

BACA JUGA:  Tekong Kapal Pembawa PMI Ilegal Sedang Diselidiki

Kepala Kantor Basarnas Tanjung Pinang, Slamet Riyadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencarian sesuai standar operasi pencarian.

Slamet mengatakan pihaknya menggunakan metode Search and Rescue (SAR) map dalam pencarian. Petugas melakukan pencarian berdasarkan pemetaan dari lokasi kejadian.

BACA JUGA:  Kapal Angkut PMI Ilegal Kecelakan di Batam, Begini Kondisinya

Pemetaan ini juga mempertimbangkan alur-alur Perairan Nongsa.

"Penyisiran selalu dimulai dari titik awal radius diperkirakan lokasi kejadian kecelakaan kapal," kata Slamet.

BACA JUGA:  7 PMI Hilang Belum Ketemu, Basarnas Sebut Ada Kendala

Saat ini radus pencarian juga telah diperluas hingga 12 nautical mile dari lokasi kejadian.

"Pencarian ini juga bekerjasama dengan BMKG (Hang Nadim Batam). Kami memperhitungkan arus laut," ujarnya.

Berdasarkan data dari perhitungan BMKG, arus laut di Perairan Nongsa sangat besar. Perhitungan BMKG menyebutkan arus ada yang mengarah ke utara, ada juga yang ke selatan, sehingga pencarian pun dipecah menjadi dua fokus.

"Ada 80 orang personel dari tim gabungan ini, kami pastinya memaksimalkan pencarian," tutur Slamet.

Pencarian ini melibatkan tim dari Basarnas, Lanal Batam, Polair Polda Kepri, KSOP Batam, Bakamla, Bea Cukai, BP2MI dan masyarakat. Bahkan, SAR Tanjung Pinang juga menerjunkan KN SAR Purworejo 101. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI