Warga Bintan yang Tenggelam Sudah Ketemu, Begini Kondisinya

19 Juni 2022 01:35

GenPI.co Kepri - Warga Bintan yang tenggelam di Perairan Mentigi Kabupaten Bintan sudah ketemu. Pencarian Lantamal IV Tanjung Pinang, tim SAR gabungan dan warga berhasil.

Pria bernama Baharuddin (33) ini dtemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa alias sudah meninggal.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjung Pinang Mayor Mar Hadi Siswanto menyebut korban pertama kali ditemukan oleh ABK MT Wijaya Kusuma 3.

BACA JUGA:  Dua Nelayan Bintan Hilang Ditemukan di Batam, Begini Kondisinya

“Kapal tersebut tengah lego jangkar di perairan tersebut, Sabtu (18/6), sekitar pukul 13.15 WIB,” kata Hadi, Sabtu (18/6).

Ia mengatakan, MT. Wijaya Kusuma 3 menginformasikan bahwa mereka melihat benda terapung seperti mayat di sekitar perairan Selat Riau atau sebelah Barat Pulau Buo.

BACA JUGA:  Dua Nelayan Hilang di Perairan Bintan, Basarnas Segera Gerak

“Selanjutnya, menghubungi nelayan Mentigi dan Tim SAR gabungan," ujarnya.

Begitu mendapat informasi, Tim SAR langsung menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah.

BACA JUGA:  Warga Bintan Hilang di Laut, Sudah Seharian Belum Ketemu

Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, jenazah korban dibawa ke RSUD Engku Haji Daud Busung untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kecelakaan laut tersebut.

"Pukul 14.00 WIB, jenazah diizinkan keluarga dibawa ke RSUD Engku Haji Daud Busung untuk autopsi," ungkap Kadispen.

Ia menyampaikan pencarian korban melibatkan unsur gabungan, yaitu Pos Binpotmar Mentigi, Patkamla Lobam, Basarnas Tanjungpinang, Polairud Polda Kepri, Polairud Bintan, dan nelayan Mentigi.

Selain menyisir area perairan Mentigi, Tim SAR juga melakukan penyelaman hingga radius 20 meter di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan korban.

Awalnya, laporan kehilangan korban Baharuddin diterima Pos TNI AL Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Mentigi.

Kadispen Lantamal IV menyebut korban Baharuddin dan seorang rekannya Haryadi dipekerjakan Kapal TB. Selatan Jaya IV untuk menyelam melepaskan tali yang tersangkut di kipas propeler, Kamis (16/6) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

Sebelum kejadian, kedua penyelam tersebut naik ke atas kapal karena alat penerangan atau senter kemasukan air.

Kemudian sekitar pukul 22.45 WIB, korban berinisiatif turun lagi ke laut untuk menyelam, namun hingga 15 menit kemudian tidak kunjung naik.

"Akhirnya rekan korban Haryadi, melaporkan peristiwa itu ke Pos Babinpotmar Mentigi sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan proses pencarian dari Tim SAR gabungan," ujarnya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI