BP Batam Gencar Tawarkan Investasi EBT, Prospeknya Moncer!

24 Februari 2022 21:00

GenPI.co Kepri - BP Batam sedang siap-siap untum memasuki era baru energi ramah lingkungan atau energi terbarukan.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan peluang investasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Batam masih terbuka lebar bagi para investor, baik domestik maupun asing.

Di berbagai kesempatan BP Batam sering menawarkan agar investor masuk ke sektor EBT.

BACA JUGA:  Pemko Batam Lanjutkan Pembangunan dan Pelebaran Jalan

“BP Batam akan mendorong tercapainya target penggunaan energi terbarukan sejalan dengan program pemerintah untuk pembangunan yang berkelanjutan” kata Ariastuty, Kamis (24/2/2022).

Dia mengatkaan Batam memiliki daya tarik bagi perusahaan energy terbarukan karena punya industri sebagai konsumen.

BACA JUGA:  Rudi Dinobatkan Jadi Bapak Pembangunan Infrastruktur

Selain itu juga punya jaringan distribusi energi ke Pulau Bintan yang juga masuk dearah Free Trade Zone (FTZ) dan kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Serta potensi kebutuhan energi terbarukan di negara terdekat, Singapura,” kata dia.

BACA JUGA:  Dicari! Imam untuk Masjid Tanjak, Ini Persyaratannya

BP Batam juga berjanji akan memberikan kemudahan akses penelitian atau kajian maupun perizinan terkait investasi energi terbarukan,

 “BP Batam sangat terbuka untuk mendengarkan berbagai penawaran investasi energi terbarukan ini dari para calon investor manapun,” kata dia.

Terkait energi terbarukan ini, BP Batam telah menggagas adanya pengembangan pembangkit listrik tenaga suraya (PLTS) terapung yang berada di waduk.

Ada dua waduk yang digunakan dalam PLTS tersebut, yakni waduk Tembesi dan waduk Duriangkang.

Untuk Waduk Tembesi nilai investasinya sebesar USD470 juta. Kapasitas listrik yang dihasilkan diperkirakan mencapai 333 megawat-peak.

Untuk tahap awa, PLTS tersebut hanya memanfaatkan 5 persen dari luas waduk. Namun, ke depannya luas waduk yang dipakai akan bertambah, mengingat proyek ini berlanjut hingga tiga sampai empat tahun.

Sementara itu untuk Waduk Duriangkang nilai investasinya mencapai Rp29 triliun. PLTS yang ada di waduk inilah yang akan mampu mengekspor energi listrik ke Singapura.

Energi terbarukan yang dihasilkan berdaya 2.2 GWp FPV dan 4.000 MWhr ESS. Bahkan, digadang-gadang akan menjadi Floating Photovoltaic System (FPV) dan Energy Storage System (ESS) terbesar di dunia secara global hingga saat ini.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI