GenPI.co Kepri - Sebanyak 446 CJH Kepri kelompok terbang (kloter) satu terbang ke tanah suci hari ini, Rabu (15/6). Para Calon Jemaah Haji ini dilepas langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kloter satu Embarkasi Hang Nadim Batam diterbangkan ke Madinah, Arab Saudi, menggunakan pesawat Saudi Airlines melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepri.
Ansar mengatakan, dengan kondisi saat ini masyarakat patut mensyukuri karena sudah lebih dua kali musim haji Embarkasi Batam tidak dapat memberangkatkan calon jemaah haji, bukan hanya di Indonesia tapi juga dari negara lain akibat pandemi Covid-19.
"Berkat kerja sama dan izin Allah hari ini kita bersyukur dan berbahagia karena masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, di sisa umur yang kita punya sehingga dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini," kata Ansar.
Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Mahbub mengatakan CJH kloter satu yang diberangkatkan hari ini terdiri dari jemaah asal Kabupaten Natuna 46 orang dan Lingga 19 orang.
Kemudian Anambas 19 orang, Bintan 34 orang, Karimun 76 orang, Tanjungpinang 94 orang, Batam 157 orang dan petugas kloter sebanyak empat orang.
Jamaah kloter pertama berangkat sekitar pukul 13.45 WIB. Sebelumnya jamaah telah lebih dulu masuk ke Asrama Haji Batam, sehari sebelum jadwal penerbangan.
Dalam musim haji 2022, Mahbub mengatakan Embarkasi Batam akan melayani sebanyak 5.410 orang, yang terdiri dari 5.363 jamaah calon haji dan 45 petugas kloter, yang terbagi dalam 12 kloter keberangkatan.
"Embarkasi Batam akan melayani 5.410 jamaah, calon haji yang terdiri dari 5.363 orang, petugas kloter sebanyak 45 orang, dan seluruhnya terbagi dalam 12 kloter,” ujarnya.
Sebelumnya, Mahbub menyampaikan seorang calon haji asal Kota Tanjung Pinang, gagal berangkat ke Tanah Suci karena dalam kondisi hamil.
"Satu jamaah gagal berangkat, asal Tanjungpinang umurnya 31 tahun karena sedang hamil," kata Mahbub.
Namun demikian, calon haji yang gagal berangkat pada tahun ini akan dimasukkan ke dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun berikutnya sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. (ant)
446 CJH Kepri Kloter Satu Terbang ke Tanah Suci Hari Ini
Sebanyak 446 CJH Kepri kloter satu terbang ke tanah suci hari ini. Para Calon Jemaah Haji ini dilepas langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Sebanyak 446 CJH Kepri kelompok terbang (kloter) satu terbang ke tanah suci hari ini, Rabu (15/6). Para Calon Jemaah Haji ini dilepas langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kloter satu Embarkasi Hang Nadim Batam diterbangkan ke Madinah, Arab Saudi, menggunakan pesawat Saudi Airlines melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepri.
Ansar mengatakan, dengan kondisi saat ini masyarakat patut mensyukuri karena sudah lebih dua kali musim haji Embarkasi Batam tidak dapat memberangkatkan calon jemaah haji, bukan hanya di Indonesia tapi juga dari negara lain akibat pandemi Covid-19.
"Berkat kerja sama dan izin Allah hari ini kita bersyukur dan berbahagia karena masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, di sisa umur yang kita punya sehingga dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini," kata Ansar.
Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Mahbub mengatakan CJH kloter satu yang diberangkatkan hari ini terdiri dari jemaah asal Kabupaten Natuna 46 orang dan Lingga 19 orang.
Kemudian Anambas 19 orang, Bintan 34 orang, Karimun 76 orang, Tanjungpinang 94 orang, Batam 157 orang dan petugas kloter sebanyak empat orang.
Jamaah kloter pertama berangkat sekitar pukul 13.45 WIB. Sebelumnya jamaah telah lebih dulu masuk ke Asrama Haji Batam, sehari sebelum jadwal penerbangan.
Dalam musim haji 2022, Mahbub mengatakan Embarkasi Batam akan melayani sebanyak 5.410 orang, yang terdiri dari 5.363 jamaah calon haji dan 45 petugas kloter, yang terbagi dalam 12 kloter keberangkatan.
"Embarkasi Batam akan melayani 5.410 jamaah, calon haji yang terdiri dari 5.363 orang, petugas kloter sebanyak 45 orang, dan seluruhnya terbagi dalam 12 kloter,” ujarnya.
Sebelumnya, Mahbub menyampaikan seorang calon haji asal Kota Tanjung Pinang, gagal berangkat ke Tanah Suci karena dalam kondisi hamil.
"Satu jamaah gagal berangkat, asal Tanjungpinang umurnya 31 tahun karena sedang hamil," kata Mahbub.
Namun demikian, calon haji yang gagal berangkat pada tahun ini akan dimasukkan ke dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun berikutnya sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. (ant)