GenPI.co Kepri - Empat ruangan di Asrama Haji Batam disiapkan untuk isolasi Covid-19. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada CJH yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam Edi Batara mengatakan empat ruangan itu berada di Gedung Raudhah.
“Di lantai paling atas dan di ujung untuk isolasi Covid-19. Kami berharap tidak ada yang positif," kata Edi, Senin (13/6).
Ia mengatakan hingga saat ini seluruh CJH Kepri sudah menjalani tes swab PCR oleh Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten kota.
Sementara untuk CJH Natuna pelaksanaan tes swab PCR dilakukan di Asrama Haji Embarkasi Batam oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam pada Minggu (12/6) sore.
Terkait penyambutan CJH kabupaten kota lainnya seperti Karimun, Bintan, Tanjung Pinang, dan Batam, Edi mengatakan PPIH Embarkasi Batam sudah mempersiapkan secara keseluruhan.
Mulai dari penyambutan di masing-masing pintu kedatangan (pelabuhan dan bandara), hingga tiba di Asrama Haji.
"Untuk besok (hari ini), tim secara keseluruhan sudah berada dalam posisi menjalankan tugas masing-masing,” kata Edi.
Ia mengatakan, pada Senin (13/6) sore sebagian tim bahkan sudah ada di Asrama Haji. Bahkan ada yang sudah beberapa hari menginap di Asrama Haji.
Untuk jadwal hari ini, Selasa (14/6), pihaknya juga telah menyiapkan penyambutan jemaah yang belum datang dari Karimun, Bintan, Tanjung Pinang, dan Batam.
Di hari ini juga akan dilaksanakan pembagian fasilitas CJH Kepri yang tergabung dalam kloter satu. Di antaranya pembagian biaya hidup (living cost) selama berada di Tanah Suci sebesar 1.500 riyal atau sebesar Rp5,8 juta, identitas jamaah, hingga paket obat-obatan yang akan dibawa.
"Hak-hak mereka, akan kita berikan di aula, penerimaan 'living cost' sebesar 1.500 riyal per jamaah, gelang identitas jamaah, obat-obatan, masker, fasilitas kesehatan Insya Allah diberikan oleh pihak kesehatan," kata Edi.
Sementara itu untuk pelepasan JCH Embarkasi Batam kloter satu, akan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2022 pukul 07.00 WIB oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
“Abis shalat Subuh, jamaah sarapan dulu kemudian x-ray barang, pukul 07.00 WIB jadwal seremonial pelepasan selama 45 menit. Pukul 13.45 WIB terbang menuju Madinah, perjalanan sekitar 8 jam," ujar Edi. (ant)