Masterplan Smart City di Batam Mulai Disusun, Apa Manfaatnya?

13 Juni 2022 15:47

GenPI.co Kepri - Masterplan Smart City atau kota cerdas di Batam mulai disusun. Penyusunan masterplan itu dimulai dengan bimbingan teknis dari Kementerian Kominfo.

Bimbingan teknis tahap satu penyusunan masterplan kota cerdas ini digelar selama dua hari, mulai 13 Juni hingga 14 Juni 2022. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid.

Dalam sambutannya, Jefridin mengajak para peseta untuk benar-benar mengikuti kegiatan bimbingan teknis tersebut, sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang besar.

BACA JUGA:  Tahniah! Samsat Batam Centre Raih Penghargaan dari Kemenpan RB

“Program Smart City merupakan upaya inovatif dalam menyelesaikan persoalan,” ujarnya, Senin (13/6).

Pengembangan Smart City akan memanfaatkan internet sebagai penunjang untuk mengumpulkan data sehingga dapat mengelola aset dan potensi yang ada di Kota Batam.

BACA JUGA:  Batam Raih Dua Penghargaan dari KPK, Apa Saja?

"Perkembangan teknologi informasi komunikasi dengan beberapa perangkat digital mampu menjadi penghubung pemerintah dan masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat saat cepat terlayani dan tepat sasaran," kata Jefridin.

Manfaat lainnya, dengan konsep Smart City, pemerintah mampu memantau infrastruktur dan peristiwa secara real time. Dengan begitu, pemerintah dapat dengan cepat dan tepat mengambil keputusan.

BACA JUGA:  Pemko Batam 10 Kali Raih Opini WTP, Diapresiasi DID Rp25 M

"Di sisi lain, masyarakat merasakan kemudahan. Pengembangan Smart City ini diharapkan dapat menjadi wadah strategis semua stakeholder dan dapat diimplementasikan secara maksimal," katanya.

Ia pun mengapresiasi Kementerian Kominfo yang sudah memilih Batam masuk 50 daerah yang menerapkan program Smart City tersebut.

"Semoga Batam dapat meningkatkan pelayanan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Azril Apriansyah, menyampaikan, Pemko Batam sebelumnya telah mengikuti seleksi smart city yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo secara administrasi, presentasi, hingga wawancana.

"Dengan proses itu, Batam masuk 1 dari 50 daerah yang menerima program ini. Setelah menandatangani nota kesepakatan. Pemko Batam juga secara rutin mengikuti Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), ajang 2 tahunan ini," ujarnya.

Bahkan, sejak 2017 hingga 2021 Batam mendapatkan peringkat cukup baik dan mampu mensejajarkan dengan kota utama di Pulau Jawa.

"Namun, kita belum memiliki dokumen untuk menyusun Smart City. Hari ini, Kementerian Kominfo menurunkan timnya untuk menyusunan masterplan Smart City di Batam," ujarnya.

Ia mengatakan aada empat tahap dari Juni hingga Oktober. Azril berharap dengan program ini dapat dilahirkan masterplan Smart City Kota Batam.

Adapun, kegiatan ini diisi sosialisasi dan FGD oleh Dewan Smart City dan pelaksana Smart city. Narasumber berasal dari Kementerian Kominfo Saryati Dinar Silalahi dan tenaga Ahli Lapi ITB yakni Windi Gabeta, Mila Karmila, dan Yen Marina.

"Untuk tahap satu, dilaksanakan Senin dan Selasa di Kantor Wali Kota dengan peserta 230 orang yang terdiri dari Dewan Smart City, pelaksana Smart city, perwakilan pelaku usaha, komunitas masyarakat, Lurah dan Camat," kata Azril. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI