GenPI.co Kepri - Retribusi sampah di Tanjung Pinang mencapai Rp200 juta di semester pertama tahun 2022. Jumlahnya masih jauh dari target.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjung Pinang Riono, mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan Badan Anggaran DPRD Tanjung Pinang, target retribusi tahun 2022 sebesar Rp1,5 miliar.
Penyebab utama penerimaan retribusi sampah di Tanjung Pinang tidak mencapai 50 persen hingga Juni 2022 yakni banyak warga yang belum membayar kewajiban mereka.
"Ada beragam sikap warga ketika mendapatkan surat dari kami agar membayar retribusi. Ada yang merasa kaget, tidak paham, dan ada juga yang memang bersikeras tidak mau membayar," kata Riono, Sabtu (11/6).
Riono mengatakan kewajiban warga untuk membayar retribusi sampah ditegaskan dalam Perda Nomor 5/2012.
Sebagai contoh, biaya retribusi sampah untuk rumah yang berada di tepi jalan Rp20.000 per bulan, rumah agak jauh dari jalan Rp10.000 per bulan, rumah toko Rp120.000 per bulan.
Sampai sekarang, petugas DLH Tanjung Pinang juga belum memungut retribusi sampah dari pedagang kaki lima. Besaran retribusi sampah untuk pedagang kaki lima Rp1.000 per hari atau Rp30.000 per bulan.
Namun sebagian dari mereka sudah membayar retribusi sampah kepada RT. Sebagian warga yang tinggal di perumahan juga sudah membayar uang kebersihan kepada RT.
"Sampai sekarang belum masuk ke kas daerah. Ini yang mau ditertibkan," tegasnya.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Kepri itu mengemukakan dalam beberapa pekan terakhir petugas DLH Tanjungpinang menyosialisasikan Perda Nomor 5/2012 tentang Retribusi Jasa Umum kepada masyarakat.
"Sosialisasi dilakukan di kelurahan. Kami berharap masyarakat taat membayar retribusi sampah setelah sosialisasi ini dilaksanakan," katanya.
Riono yakin penerimaan dari retribusi sampah bisa mencapai Rp3 miliar bila seluruh warga membayar retribusi itu sesuai ketentuan yang berlaku.
Banyaknya tunggakan warga membuat DLH Tanjung Pinang memberikan kesempatan kepada warga untuk mengeluarkan surat keberatan atau permohonan diskon retribusi sesuai kondisi atau kemampuan. (ant)