GenPI.co Kepri - AJI Batam gelar Konferta ke 6 dalam rangka memilih ketua dan sekretaris baru, Minggu (12/6) di PIH Batam. Selain itu juga dilakukan pengukuhan beberapa anggota baru.
Pada konfrensi kota (konferta) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam tersebut terpilih Fiska Juanda dan Fathurrohim sebagai Ketua dan Sekretaris periode 2022-2025.
Anggota baru yang dikukuhkan ini telah mengikuti uji kompetensi jurnalis (UKJ) pada 12-13 Februari 2022 lalu.
Ketua AJI Batam Slamet Widodo, mengatakan, Konferta merupakan forum tertinggi organisasi untuk memilih ketua dan sekretaris AJI Kota untuk periode kepengurusan selama 3 tahun ke depan.
"Kepengurusan AJI Batam periode 2019-2022 telah usai pada 28 April 2022 lalu,” kata Slamet.
Namun karena pada saat itu bertepatan dengan akhir bulan Ramadan serta mendekati persiapan perayaan Idul Fitri, maka Konferta baru bisa dilaksanakan saat ini.
Dia berharap, dari Konferta ini nantinya bisa menghasilkan kepengurusan baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Tentunya dengan tetap menjaga nilai-nilai ke-AJI-an, dan juga bisa memberikan yang terbaik bagi para anggota AJI Kota Batam.
Sementara itu, Ketua Panitia Konferta ke-6 AJI Batam Partahi Fernando Sirait, menuturkan sangat bersyukur dengan berjalannya Konferta ke-6 AJI Batam, meski dalam pelaksanaannya sempat terkendala.
Pihaknya juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para anggota yang hadir dan bakal memberikan hak suara, dalam memilih Ketua dan Sekretaris AJI Batam periode 2022-2025.
"Semoga kepengurusan terpilih nanti dapat membawa perubahan melalui program yang sudah disepakati bersama," kata dia.
Nando menambahkan, para pengurus AJI Batam periode 2022-2025 mendatang juga diharapkan mampu membawa aspirasi anggota AJI di daerah terkait banyak hal tentang isu-isu jurnalisme.
Ketua terpilih Fiska Juanda mengatakan di masa kepemimpinannya, ia akan tetap meneruskan program-program baik yang telah dilakukan kepengurusan sebelumnya.
“Salah satu program kerja saya adalah mengoptimalkan pengetahuan jurnalistik kawan-kawan, mungkin setiap tiga bulan sekali akan membuat sekolah jurnalistik,” ujarnya. (*)