Harga Cabai dan Daging Segar Naik, Disdagin Gerak Cepat

08 Juni 2022 15:59

GenPI.co Kepri - Harga cabai dan daging sapi segar di Tanjung Pinang naik, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjung Pinang gerak cepat cari solusi.

Untuk memecahkan persoalan ini, Disdagin Tanjung Pinang menggelar rapat koordinasi dengan distributor-distributor dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Selasa (7/6).

Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany melalui Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga, Muhammad Endy Febri mengatakan, rakor tersebut dilakukan karena adanya kenaikan sejumlah komoditas di pasar-pasar tradisional Tanjungpinang.

BACA JUGA:  Update Harga Terbaru Bapok di Batam, Cabai Setan Makin Pedas

"Untuk itu dalam rapat yang dihadiri oleh DP3, Bulog dan pihak terkait lainnya, kita akan mencari solusi dan bagaimana tindakan ke depannya," kata Endy, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjung Pinang.

Menurutnya, dari penyampaian-penyampaian distributor, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Harga Cabai Mulai Naik, Ini Kata Disperindag Batam

Di antaranya, cabai rawit yang sebelumnya Rp50 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp78 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah yang sebelumnya Rp48 ribu per kilogram kini menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Berdasarkan penyampaian distributor dan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) kota Tanjung Pinang, kenaikan-kenaikan itu terjadi dikarenakan harga pupuk secara nasional mengalami kenaikan yang signifikan.

BACA JUGA:  Harga Cabai Hari Ini di Batam Capai Rp64 Ribu per Kg

"Sehingga harga yang mereka jual menjadi naik, karena memang dari asalnya sudah naik," ujarnya.

Untuk antisipasi cabai ini, kata dia, pihaknya bersama DP3 akan memaksimalkan petani-petani lokal yang ada di Tanjung Pinang.

"Memang ada program pupuk subsidi supaya produktifitas lebih maksimal di dinas terkait," kata Endy.

Selain cabai, tambah Endy, harga daging sapi segar yang ada di pasar Tanjung Pinang juga mengalami kenaikan. Dari harga normalnya Rp145 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp170 ribu per kilogram.

"Hal ini terjadi karena pedagang sapi belum bisa mendatangkan sapi dari luar provinsi,” kata Endy.

Ditambah lagi untuk ketersediaan sapi potong, berdasarkan yang disampaikan pedagang hanya tinggal 18 ekor.

"Satu sapi itu untuk dua hari. Jadi menjelang Lebaran Idul Adha masih cukup," ucapnya.

Untuk antisipasi ketersediaan daging sapi segar ini, pedagang akan memanfaatkan sapi betina yang sudah tidak produktif.

"Selain 18 ekor, sapi betina yang tidak produktif sebagai antisipasi ketersediaan daging sapi segar di pasar, sekarang masih didata berapa jumlahnya," kata dia. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI